dc.description.abstract | Penggilingan merupakan proses yang sering digunakan dalam pengolahan biji-bijian. Penggilingan dikenal sebagai proses yang tidak efisien, sehingga untuk menyertakannya dalam proses pengolahan diperlukan perencanaan yang optimum. Perencanaan tersebut memerlukan data penunjang berupa kebutuhan tenaga untuk penggilingan bahan 1 tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan tenaga beberapa jenis penggiling dalam menggiling bebe- rapa jenis biji-bijian. Kebutuhan tenaga tersebut disa- jikan dalam bentuk Nilai Indeks Kerja berdasarkan persa- maan Bond. Persamaan Bond merupakan persamaan kebutuhan tenaga selama penggilingan berdasarkan fungsi pangkat dari ukuran bahan dan hasil penggilingan. Indeks kerja bernilai khas untuk setiap jenis penggiling dan bahan yang digiling.
Penggiling yang digunakan adalah tiga buah penggiling yang bekerja berdasarkan gaya impak dan sebuah penggiling yang bekerja berdasarkan gaya potong. Biji-bijian yang digunakan sebanyak empat jenis. Pengolahan data dilaku- kan menggunakan metode statistik.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan ukuran hasil giling pada mesin yang sama. Perbedaan kebutuhan tenaga (indeks kerja) dipengaruhi oleh jenis mesin, bahan dan interaksi keduanya. Kebutuhan tenaga terkecil sebe- sar 16.1 watt jam per kg terdapat pada penggilingan ka- cang hijau menggunakan "disintegrator". Kebutuhan tenaga terbesar adalah pada penggilingan jagung menggunakan "blast mill", yaitu 892.8 watt jam per kg. Rata-rata Nilai Indeks Kerja untuk penggiling "disintegrator" sebe- sar 32.3 watt jam per kg, penggiling "hammer mill" sebe- sar 228.5 watt jam per kg, penggiling "cutter mill" sebe- sar 327.5 watt jam per kg, penggiling "blast mill" sebesar 426.7 watt jam per kg… | id |