dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu prahidrolisa dengan menggunakan air terhadap kualitas "pulp dissolving" yang dihasilkan, dan mencari kondisi optimal untuk menghasilkan kualitas "pulp dissolving" yang terbaik. Pembuatan "pulp dissolving" untuk rayon pada penelitian ini menggunakan bahan berupa tiga jenis kayu daun lebar yaitu Accacia auriculiformis, Eucalyptus saligna, Eucalyptus platiphyla yang mengalami proses prahidrolisa pada suhu 150°C dan 157°C kemudian dilanjutkan dengan pemasakan yaitu meng gunakan proses sulfat pada kondisi aktif alkali 15%, sulfi- ditas 30%, perbandingan larutan pemasak dengan kayu 4: 1, suhu maksimum 160°C dan lama pemasakan 3.5 jam dimana 1.5 jam mengalami pemasakan pada suhu maksimum. Pulp kemudian mengalami proses pemutihan dengan lima tingkat pemutihan yaitu C (klorinasi), E (ekstraksi alkali), H (hipoklorit), E (ekstraksi alkali) dan H (hipoklorit).
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap sifat kimia "pulp dissolving" yang dihasilkan yaitu alpa selulosa, beta dan gamma selulosa, pentosan dan derajat polimer. Penentuan kadar alpa selulosa, beta dan gamma selulosa dilaku- kan menurut SII 0443-81, sedangkan penentuan kadar pentosan ..dst | id |