| dc.description.abstract | Tingkat konsumsi antara 13,40% - 14,96% bobot biomasa untuk ukuran percil telah diteliti oleh Jinivon (1986), dan tingkat konsumsi antara 10,27% 11,79% bobot biomasa untuk kodok remaja oleh Rofeni (1986). Oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaru jumlah makanan terhadap pertumbuhan kodok lembu (Bullfrog, Rana catesbeiana Shaw) ukuran dewasa. Penelitian ini dilakukan di kolam percobaan Babakan Darmaga, Fakultas Perikanan IPB dari tanggal 24 Desember 1985 sampai dengan tanggal 2 Pebruari 1986.
Wadah budidaya terdiri dari 9 buah bak masing-masing m3 berukuran 2 X 1 X 0,5 m cm3 berukuran 90 X 60 X 3 cm dan setiap bak diberi papan kayu sebagai tempat yang kering ber- fungsi sebagai plataran dan tempat wadah makanan. Kodok uji yang digunakan mempunyai berat awal rata-rata 239,5 + 5 gram per ekor dengan padat penebaran 6 ekor per wadah. Rancangan penelitian yang dipakai adalah rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan, yaitu kodok yang diberi makanan daging bekicot sebanyak 8%, 10% dan 12% bobot biomasa kodok. Frekuensi pemberian makanan dua kali sehari yaitu pada pukul 0700 dan 170°WIB.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian makanan sebanyak 8%, 10% dan 12% bobot biomasa memberikan pengaruh yang sama pada taraf uji 5% terhadap pertumbuhan biomasa mutlak, laju pertumbuhan individu dan efisiensi makanan. Jumlah makanan yang dikonsumsi kodok selama penelitian ber- kisar antara 6,16% 9,81% bobot biomasa. Hubungan panjang berat kodok lembu selama penelitian adalah:
Log W = 0,0027 + 2, 2356 log L, nilai b adalah positip yang berarti meningkatnya panjang badan kodok diikuti peningkatan berat kodok.
Suhu udara dalam wadah budidaya selama penelitian berkisar antara 21,11 - 33,88°C, sedangkan suhu air dalam - wadah budidaya kodok berkisar antara 23,33- 32,22°C… | id |