Show simple item record

dc.contributor.advisorHartrisari H.H.
dc.contributor.authorJunaidi, Roni
dc.date.accessioned2024-02-21T03:01:56Z
dc.date.available2024-02-21T03:01:56Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139369
dc.description.abstractKelancaran kegiatan produksi minuman ringan dengan menggunakan kemasan botol dipengaruhi oleh ketersediaan botol kosong. Penyediaan kemasan botol perlu mendapat perhatian khusus untuk menjamin tingkat persediaan yang efektif dan sesuai dengan tingkat kebutuhan karena kemasan botol yang digunakan dalam kegiatan produksi minuman ringan terutama berasal dari pengembalian botol kosong oleh konsumen. Perencanaan dan pengendalian persediaan diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut dan memberi hasil yang optimal. Agar perencanaan persediaan tersebut dapat dilakukan dengan baik maka perlu adanya suatu sistem yang dapat menganalisa seluruh informasi yang tersedia. Model Sistem Penunjang Keputusan (SPK) estimasi persediaan botol kosong disusun berdasarkan model representasi kondisi sistem yang ditelaah. Diharapkan model dapat memberi gambaran atau prakiraan yang mendekati kondisi masa depan yang akan dihadapi dengan akurasi yang rasional. Rancangan model diharapkan menunjang keputusan yang tepat dalam membuat estimasi tingkat persediaan dan mekanisme penyediaan yang optimal. Persediaan kemasan botol tersebut dirumuskan dalam bentuk persamaan matematika dan diimplementasikan dalam suatu perangkat lunak perhitungan. Pada pengembangan model digunakan teknik penelitian operasional yaitu teknik simulasi untuk membangkitkan nilai estimasi jumlah kedatangan botol kosong dalam model estimasi persediaan. Data prakiraan permintaan dapat diperoleh dengan menggunakan teknik peramalan, melakukan regresi data atau simulasi sesuai pola dan kecenderungan data historis. Sebagai kajian digunakan data empat jenis produk utama yang diproduksi PT PCIB yang dinamai produk A, B, C dan produk D. Dengan analisa pola data dan nilai autokorelasinya, ditentukan metode prakiraan yang akan digunakan untuk dijadikan masukan data pada model estimasi persediaan. Produk A menggunakan metode deret waktu Winter, sedangkan produk B, C dan D menggunakan metode pemulusan eksponensial ganda (DES) berdasarkan nilai rata-rata kesalahan kuadrat terkecil (MSE). Permintaan produk B menunjukkan kecenderungan terus bertambah sementara permintaan produk A, C dan D diperkirakan akan terus menurun jika tidak dilakukan upaya peningkatan penjualan. Model estimasi INVTSOFT memperkirakan jumlah botol kosong yang diperlukan untuk berproduksi sesuai dengan prakiraan permintaan yang diterima dan kondisi persediaan saat tersebut serta target tingkat persediaan yang ditetapkan perusahaan. Diperlukan pengadaan botol baru untuk produk B mulai periode estimasi ke-32 sampai periode ke-52. Informasi ini memberikan gambaran kepada pengambil keputusan untuk menentukan waktu pemesanan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleModel sistem penunjang keputusan estimasi persediaan botol, minuman ringan di PT.PCIBid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record