Show simple item record

dc.contributor.advisorFauzi, Anas Miftah
dc.contributor.advisorIsmayana, Andes
dc.contributor.authorYudiansyah
dc.date.accessioned2024-02-12T07:12:13Z
dc.date.available2024-02-12T07:12:13Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138248
dc.description.abstractLimbah cair karet merupakan limbah cair yang secara umum memiliki kandungan bahan organik tinggi, bau menyengat, dan berwarna. Limbah cair karet mempunyai kandungan bahan organik dan nutrien yang tinggi, ini disebabkan oleh proses pengolahan karet yang banyak menggunakan bahan kimia seperti NH.OH sebagai antikoagulan dan desinfektan, CH3COOH sebagai koagulan, sehingga memungkinkan diolah secara biologi. Salah satu pengolahan secara biologi adalah proses aerobik dengan menggunakan lumpur aktif, yaitu proses pemanfaatan mikroorganisme yang dapat menguraikan senyawa organik dalam limbah cair. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses penyisihan senyawa organik dan nutrien pada pengolahan limbah cair industri karet secara aerobik. Selain itu, bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan mikroorganisme yang terjadi pada proses aerobik. Tahapan penelitian meliputi karakterisasi limbah cair karet, aklimatisasi lumpur aktif dan penelitian utama dilakukan secara batch untuk mempelajari pengaruh kondisi awal pH (5.5 dan 7.0) dan COD (1000 dan 2000). Pengamatan dilakukan setiap empat jam selama 24 jam. Parameter yang diamati meliputi pH, COD, NH3-N, PO1-P, NO3-N, MLSS, MLVSS dan volume lumpur aktif. Hasil analisis memperlihatkan bahwa limbah cair karet mempunyai karakteristik COD 2591-6045 mg/1, TKN 204.23-445.82 mg/1, NH3-N 133.37-313.76 mg/1, NO3-N 4.46-12.66 mg/1, PO4-P 58.71-119.73 mg/l, pH 4.85-6.14, MLSS 141-552 mg/1 dan MLVSS 61-500 mg/1. Pada proses aklimatisasi, selama empat hari terjadi peningkatan MLSS dari 7310 mg/1 sampai 24960 mg/1 dan MLVSS dari 4810 mg/1 sampai 13720 mg/1, dengan rasio MLVSS/MLSS rata-rata 0.55. Perbedaan pH pada kondisi awal berpengaruh nyata terhadap NH3-N akhir, NO3-N akhir, laju penurunan COD, dan berpengaruh sangat nyata terhadap COD dan pH akhir. Perbedaan COD pada kondisi awal berpengaruh nyata terhadap COD akhir yang dihasilkan. Sedangkan interaksi antara pH dan COD pada kondisi awal tidak berpengaruh terhadap kualitas limbah yang dihasilkan. Berdasarkan standar baku mutu limbah cair untuk industri karet, maka hasil terbaik dicapai pada kondisi perlakuan pH 7.00 dan COD 1000 mg/1. Pada perlakuan ini dihasilkan COD 109 ± 33 mg/1 (86±9 persen penyisihan), NH3-N 8.36 ± 3 mg/1 (89±3 persen penyisihan) dan 15.35 ±0 PO₄-P (19 ±5 persen penyisihan). Nilai pH akhir yang dicapai adalah 8.90 ± 0.10, NO3-N 45.68±2.88 mg/1, MLVSS 2588 + 458 mg/1 dengan rasio MLVSS/MLSS sekitar 0.64.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMempelajari pengaruh pH dan kandungan bahan organik pada proses pengolahan limbah cair industri karet secara aerobik menggunakan reaktor curah (batch)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record