| dc.description.abstract | Pemanfaatan cabai hijau saat ini masih terbatas pada campuran sayur sehingga harganya di pasaran sangat rendah dibandingkan dengan cabai merah. Cabai merah pemanfaatannya sangat luas sebagai obat gosok, obat gatal, penambah nafsu makan, penyedap dan pewarna makanan. Rasa pedas dan zat warna merah disebabkan oleh oleoresin dan pigmen karotenoid yang sangat tinggi pada cabai merah.
Perlu adanya teknologi pengolahan pasca panen yang mampu memberikan nilai tambah bagi cabai hijau dan mampu mengantikan peran dari cabai merah di industri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh ethrel dalam mempercepat perubahan warna merah pada cabai. Pada penelitian ini cabai hijau direndam selama 1 menit pada 1 liter larutan ethrel dengan konsentrasi 200 ppm. 400 ppm dan 800 ppm. Cabai hasil perendaman disimpan pada suhu kamar dan dianalisa susut bobot, cabai yang busuk, kandungan vitamin C. kekerasan cabai setiap tiga hari dan analisa kadarair, kandungan karotenoid dan oleoresin pada awal dan akhir penelitian. Setelah diperoleh konsentrasi terbaik larutan perendam maka dilakukan kajian efisiensi penggunaan larutan perendam sampai tiga kali penggunaan larutan perendam untuk cabai yang berbeda.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancanagan acak Lengkap dengan 2 kali ulangan. ... | id |
