Show simple item record

dc.contributor.advisorMarimin
dc.contributor.advisorSuprihatin
dc.contributor.authorEnghan, Yakob
dc.date.accessioned2024-02-07T07:04:13Z
dc.date.available2024-02-07T07:04:13Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137930
dc.description.abstractPemilihan dacrah kajian di Jakarta dan Bandung berdasarkan pada tingginya aktivitas warga, pertumbuhan penduduk, dan makin berkurangnya lahan TPΑ (Tempat Pembuangan Akhir) yang ada di propinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pada tahun 2000 rata-rata sampah warga Jakarta mencapai 25.650 m³/hari dan yang mampu terangkut sekitar 23.500 m³/hari. TPA Bantargebang yang luasnya mencapai 108 Ha dapat digunakan sampai tahun 2003. Sampah di TPΑ Bantargebang merupakan sampah warga Jakarta yang menimbulkan polusi bagi warga Bekasi. Pada tahun 1998 total volume timbulan sampah kota Bandung adalah sekitar 8.011 m³/hari dan kabupaten Bandung 8.982 m³/hari. Dinas kebersihan kota Bandung mengalami kesulitan dalam mengangani volume timbulan sampah yang terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah warga Bandung dan perkembangan aktivitas perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk merekayasa suatu model sistem penunjang keputusan berbasis usaha pengomposan yang mencakup: 1) Sistem manajemen dan teknis yang berpengaruh dalam pengelolaan dan produksi kompos, sehingga dapat membantu mengurangi volume sampah yang harus diangkut ke TPA; 2) Pengembangan rancang bangun sistem penunjang keputusan produksi kompos dengan komputerisasi; 3) Penilaian kelayakan usaha yang meliputi analisis finansial dan operasi; 4) Implementasi dan verifikasi rancang bangun sistem penunjang keputusan pengelolaan sampah menjadi kompos dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic versi 6.0 dan Microsoft Access 97. Permodelan dalam SPKproKOMPOS terdiri atas tiga bagian utama yang meliputi sistem manajemen dialog, sistem manajemen basis data dan sistem manajemen basis model. Sistem manajemen basis data meliputi data prakiraan sampah, data prakiraan penduduk, data prakiraan laju sampah, data industri kompos, dan data analisis finansial. Sistem manajemen basis model meliputi model prakiraan sampah, model prakiraan penduduk, model prakiraan laju sampah, model industri kompos, dan model analisis finansial. Model prakiraan yang terdiri atas sub model perataan bergerak tunggal, perataan bergerak ganda, pemulusan eksponensial tunggal, dan pemulusan eksponensial ganda, merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk menentukan volume timbulan sampah pada tiap-tiap kota di masa yang akan datang. Model prakiraan penduduk terdiri dari sub model trend linier, sub model trend kuadratik, dan sub model pertumbuhan penduduk. Model ini berguna untuk memprakirakan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang. Model pertumbuhan penduduk berdasarkan pembagian kelompok umur berguna untuk mengestimasi jumlah penduduk pada waktu yang akan datang. Model analisis finansial dapat digunakan untuk menentukan tingkat kelayakan investasi usaha produksi kompos. Perhitungan untung rugi dalam usaha kompos sangat mendukung keinginan investasi pada masa yang akan datang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRancang bangun sistem penunjang keputusan produksi kompas;Studi kasus di Jakarta dan Bandungid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record