Show simple item record

dc.contributor.advisorAkhmad, Sutomo
dc.contributor.advisorRaswin, Muhammad M
dc.contributor.authorMusyafik, Akmad
dc.date.accessioned2024-02-06T00:28:40Z
dc.date.available2024-02-06T00:28:40Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/137643
dc.description.abstractTujuan penelitian penulis, untuk mengetahui tingkat pemberian ransum berkadar protein 40 persen dan kandungan energi 2720 kkal/kg ransum, yang dapat memberikan pertum- buhaan tertinggi dan tingkat kematian terendah dari pasca- larva udang windu. Penelitian dilakukan di Balai Budidaya Air Payau, Jepara, Jawa Tengah, dari tanggal 27 April 1988 sampai 1 Juni 1988. Wadah penelitian yang digunakan berupa bak kayu beru- kuran 40x80x40 cm³ yang bagian dalamnya dilapisi plastik. Wadah diisi air laut dengan salinitas 25 permil dan ke- tinggian air 25 cm. Pergantian air dilakukan setiap hari sebanyak sepertiga bagian dengan cara penyifonan. Udang uji yang digunakan, adalah udang windu PL-20 dengan padat penebaran awal 75 ekor per meter persegi atau 24 ekor perwadah. Makanan buatan yang diberikan dalam bentuk pelet yang diremahkan, berkadar protein 40 persen dan kandungan energi 2720 kkal/kg ransum. Ransum diberikan tiga kali seha- ri, pukul 18.00, 23.00 dan 04.00 dengan tingkat pemberian ransum 32, 52,72 dan 92 persen BBM untuk perlakuan A, B, C dan D. Penyesuaian ransum dan pengukuran respons pertumbuhan dilakukan tujuh hari sekali. Indikator pertumbuhan yang diamati adalah pertumbuahn bobot biomassa mutlak, pertumbuhan bobot biomassa relatif, laju pertum- buhan bobot biomassa harian dan laju pertumbuhan saat g. Sebagai data pelengkap diukur data tingkat kematian dan parameter kualitas air selama penelitian. Hasil penelitian menghasilkan nilai rata-rata pada perlakuan A, B, C dan D berturut-turut adalah sebagai berikut: Pertumbuhan bobot biomassa mutlak 1183,4; 1930,9; 2310,6 dan 1970,8 mg, pertumbuhan bobot biomassa relative 110,80,; 1820,55; 2224,89 dan 1842,60 persen, laju pertumbuhan bobot biomassa harian 9,41; 11,11; 11,91 dan 11,20 persen dan laju pertumbuhan bobot biomassa saat g 0,63; 0,74; 0,79 dan 0,74…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh pemberian ransum lni/plid
dc.subject.ddcuw/p.40/c.272/c:p6,80 berkadar protein 40 persen sebanyak 32,52,72 dan 92 persen bobot biomasa terhadap pertumbuhan pascalarva udang windu (penaeus monodon fabricius) pada padat penebaran awal 75 ekor plid
dc.subject.ddc20 per meter persegiid
dc.titlePengaruh pemberian ransum lni/pl-uw/p.40/c.272/c:p6,80 berkadar protein 40 persen sebanyak 32,52,72 dan 92 persen bobot biomasa terhadap pertumbuhan pascalarva udang windu (penaeus monodon fabricius) pada padat penebaran awal 75 ekor pl-20 per meter persegiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record