Penanganan Kesehatan terhadap Infeksi Salmonella spp. dalam Telur dan Peranan Probiotik pada Peternakan Ayam Ras Petelur
View/ Open
Date
2012Author
Lestary, Gita Try
Ulupi, Niken
Arief, Irma Isnafia
Metadata
Show full item recordAbstract
Penanganan kesehatan merupakan hal yang perlu diperhatikan pada suatu peternakan. Penanganan kesehatan yang kurang baik dapat meningkatkan infeksi bakteri patogen khususnya Salmonella spp. pada telur. Telur adalah salah satu hasil ternak yang banyak dikonsumsi masyarakat, kaya asam amino dan harganya murah. Oleh karena itu, keamanan suatu produk pangan khususnya telur sangat penting untuk diperhatikan. Infeksi Salmonella spp. pada telur merupakan salah satu penyebab penularan salmonellosis pada manusia apabila manusia mengonsumsi telur yang terinfeksi. Bahan pakan tambahan yang biasa digunakan peternak untuk mencegah infeksi Salmonella spp. adalah antibiotik. Antibiotik dapat menimbulkan residu pada hasil ternak yang apabila dikonsumsi manusia dapat bersifat karsinogenik. Oleh karena itu dibuat alternatif lain, yaitu probiotik.
Probiotik merupakan suatu bahan tambahan yang berasal dari mikroorganisme hidup, yang berfungsi untuk memperbaiki kesehatan, efisiensi pakan dan menciptakan keseimbangan mikroflora dalam saluran pencernaan. Bakteri asam laktat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lactobacillus acidophilus 2B4. Pemberian probiotik dimaksudkan untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen tersebut sehingga keamanan telur dapat terjaga dan dapat meningkatkan efisiensi penyerapan nutrien yang dapat meningkatkan performa produksi telur. Probiotik yang diberikan pada pakan ternak berupa kultur kering yang dicampurkan ke dalam pakan ternak.
Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua perlakuan. Ayam yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 ekor yang terbagi menjadi 18 ekor ayam yang tidak diberi penambahan probiotik pada pakan dan 12 ekor yang diberi penambahan probiotik pada pakan. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konversi pakan ayam yang diberi probiotik memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan kontrol dapat dikatakan probiotik meningkatkan efisiensi pakan. Produksi telur yang diberi probiotik memiliki produksi telur yang tinggi namun menurunkan sedikit bobot telur. Probiotik juga dapat menekan populasi Salmonella spp. dalam telur dan menekan masuknya Salmonella spp. dari lingkungan. Hasil pengujian Salmonella spp. didapatkan bahwa pada hari ke-6 ayam yang tidak diberikan probiotik positif terinfeksi. Telur tersebut diduga terinfeksi disebabkan sanitasi dan higiene yang kurang baik di sekitar kandang. Kesimpulan dari penelitian ini probiotik memiliki pengaruh positif terhadap pencengahan dan pertumbuhan bakteri patogen khususnya Salmonella spp. pada kondisi sanitasi dan higiene peternakan kurang baik.
Kata-kata kunci: Salmonella spp., probiotik, Lactobacillus acidophilus 2B4, telur.