Show simple item record

dc.contributor.advisorSumatadinata, KOmar
dc.contributor.advisorHarris, Enang
dc.contributor.authorDjajadipoera, Bambang Sutriono
dc.date.accessioned2024-01-31T07:17:44Z
dc.date.available2024-01-31T07:17:44Z
dc.date.issued1988
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136941
dc.description.abstractDalam pengangkutan ikan hidup diharapkan tingkat ke- langsungan hidup ikan setinggi-tingginya sampai di tujuan. Namun demikian pada pengangkutan ikan hidup secára tertutup masih dihadapkan pada berbagai masalah yang mengakibatkan tingkat kematian ikan yang cukup tinggi. Salah satu penye- babnya adalah aktivitas ikan selama pengangkutan yang menga- kibatkan penurunan kualitas media pengangkutan. Oleh kare- na itu aktivitas ikan selama pengangkutan perlu dikurangi, antara lain dengan senyawa kimia yang bersifat anaestetik. Dalam bidang perikanan, penggunaan minyak cengkeh biasa dilakukan untuk pembiusan saat penimbangan atau pengukuran panjang ikan serta saat penyuntikan. Atas dasar ini dirasa perlu dilakukan penelitian penggunaan minyak cengkeh sebagai bahan anaestetik dalam pengangkutan ikan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kantong plastik ukuran 40 x 30 cm, ikan nila ukuran 3 - 5gram, minyak cengkeh, air dan oksigen. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk mencari kepadatan ikan nila dan menentukan konsentrasi minyak cengkeh yang akan digunakan dalam penelitian utama. Penelitian utama menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yang masing-masing diulang tiga ali. Perlakuan tersebut adalah tingkatan pemberian konsentrasi minyak cengkeh sebanyak 0,016 ppm, 0,024 ppm, 0,032 ppm dan kontrol tanpa pemberian minyak cengkeh (0 ppm). Kepadatan ikan nila pada setiap wadah (kantong plastik berisi air sebanyak satu liter dan oksigen, dimana 8 perbandingan air dan oksigen 1: 1), adalah 50 ekor/liter. Parameter utama yang diamati adalah tingkat kematian atau tingkat kelangsungan hidup ikan nila, sedangkan para- meter penunjang yang diukur adalah kualitas media pengangkutan. Rata-rata tingkat kelangsungan hidup ikan nila selama pengangkutan 17 jam pada kontrol (0 ppm) adalah 54,6%, ра- da konsentrasi 0,016 ppm adalah 96,0 %, pada konsentrasi 0,024 ppm adalah 92,6 %, dan pada konsentrasi 0,032 ppm ada- lah 63,3 %. Berdasarkan analisa sidik ragam dan uji BNJ, terlihat perbedaan antara perlakuan 0 ppm dibandingkan de- ngan perlakuan 0,016 ppm dan 0,024 ppm. Sedangkan antara perlakuan 0,016 ppm dengan 0,024 ppm tidak terdapat perbeda- an, demikian pula antara perlakuan 0 ppm dengan 0,032 ppm…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEfiktivitas minyak cengkeh dalam pengangkutan ikan nilaid
dc.titleEfiktivitas minyak cengkeh dalam pengangkutan ikan nilaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record