Show simple item record

dc.contributor.advisorMansjoer, Sri Supraptini
dc.contributor.advisorPiliang, Wiranda G.
dc.contributor.authorIzwil, Syaiful
dc.date.accessioned2024-01-30T07:34:42Z
dc.date.available2024-01-30T07:34:42Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136743
dc.description.abstractlik Bekantan dikenal juga dengan sebutan Kahau (Kalimantan), Bakara, Bengkara, Bengkada (Kutai), Rasong (Dayak), Batangan (Pontianak) dan Monyet Belanda (Kalimantan Selatan). Satwa primata endemik Kalimantan ini rentan terhadap kepunahan, penyebabnya antara lain perburuan, perdagangan, serta akibat berkurangnya sumber pakan. Penelitian ini dilakukan di Taman Safari Indonesia (TSI) pada awal Maret hingga pertengahan April 2005. Bekantan yang diamati sebanyak 11 ekor, dengan perincian empat ekor jantan dewasa, lima ekor betina dewasa dan dua ekor jantan muda. Pengamatan yang dilakukan meliputi perilaku siang hari (perilaku umum), perilaku makan (perilaku khusus) dan pengamatan pakan. Jenis pakan yang diamati hanya yang diberikan oleh TSI...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBekantanid
dc.subject.ddcPerilaku makanid
dc.titlePerilaku makan bekantan(Nasalis larvatus) di Taman Safari Indonesiaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record