| dc.description.abstract | Peningkatan performa produksi domba merupakan suatu keharusan dalam menyediakan produk domba untuk memenuhi permintaan pasar terhadap sumber protein hewani yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Data Statistik tahun 2000 menunjukan peningkatan produksi daging domba hanya 10,21% dari tahun sebelumnya. Hal ini menuntut perbaikan dalam berbagai faktor diantaranya adalah faktor manajemen dan pakan. Seiring dengan itu hambatan berupa pencemaran lingkuangan oleh logam berat seperti timbal (Pb) terus meningkat sehingga diperlukan teknologi untuk mengatasi hal tersebut.
Suatu penelitian yang bertujuan untuk mereduksi efek negatif timbal terhadap performa produksi domba telah dilakukan di Kandang Percobaan Ruminansia Kecil, Ilmu produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Juli sampai Oktober 2004. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor ternak domba lokal jantan bobot 15-16 Kg berumur dibawah satu tahun, pakan berupa konsentrat yang diantaranya mengandung suplementasi dan rumput lapang sebagai sumber hijauan. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan I domba diberi ransum basal (R0) berupa konsentrat dan hijauan. Perlakuan II domba diberikan ransum RI (RO+Timbal). Perlakuan III domba diberikan ransum R2 (R1+Protein Yeast). Perlakuan IV domba diberikan ransum R3 (R2+Mineral Organik berupa Zn 40 ppm, Cu 10 ppm, Cr 2 ppm, Se 0,3 ppm). Perlakuan V domba diberikan ransum R4 (R3+Khitosan Limbah Udang). Perlakuan VI domba diberikan ransum R5 (R3+rumput laut coklat)... | id |
