Efektivitas beberapa uji kemurnian madu kapuk dengan penambahan beberapa jenis gula pada konsentrasi yang berbeda
Abstract
Madu merupakan bahan makanan yang kaya akan manfaat dan harga yang
tiggi. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh
produsen madu untuk meningkatkan keuntungan dengan cara pemalsuan. Pemalsuan
dapat merugikan konsumen sehingga dibutuhkan metode yang mudah dilakukan
untuk mendeteksi kemurnian madu.
Penelitian dimulai pada bulan April sampai dengan September 2012.
Penelitian ini menggunakan 13 sampel madu yang terdiri atas madu kontrol dan 12
madu dengan penambahan gula sederhana dengan konsentrasi yang berbeda. Madu
kontrol yang digunakan yaitu madu kapuk. Gula sederhana yang digunakan yaitu
glukosa, fruktosa, gula merah dan HFS (High Fructose Syrup). Konsentrasi gula
yang ditambahkan pada madu murni yaitu 25%, 50% dan 75%. Uji kemurnian madu
yang diujikan pada semua sampel madu yaitu uji pemanasan, uji segi enam, uji larut,
uji keruh, uji buih, uji rembesan, uji bawang, dan uji ikan mentah. Analisis kimia
dilakukan sebagai pendukung data efektivitas yang diperoleh, diantaranya analisis
pH, kadar ai, viskositas dan HMF madu.
Analisis kimia yang dilakukan kurang begitu efektif untuk mendeteksi
kemurnian madu-madu ini. Analisis pH menunjukkan semua madu yang
ditambahkan gula memiliki pH yang masih di dalam standar SNI madu yaitu 3,2-4,5.
Kadar air diatas SNI madu (22%) dilakukan untuk penyeragaman kadar air sesuai
madu murni yang digunakan. Tingkat viskositas madu madu sampel sampai
konsentrasi 75% lebih rendah dari madu kontrol yaitu 20-30 dpa.S. Analisis HMF
menunjukkan bahwa madu HFS 50% dan 75% memiliki kadar HMF sedikit diatas
kadar HMF menurut SNI yaitu 52 mg/kg dibanding 50 mg/kg.
Penambahan semua jenis gula pada konsentrasi 25% tidak bisa dideteksi
kemurniannya. Penambahan 50% hanya sebagian yang dapat dideteksi sedangkan
penambahan 75% sangat mudah dideteksi oleh semua uji. Uji yang paling efektif
untuk mendeteksi semua penambahan jenis gula yaitu uji larut, namun uji ini tidak
mampu mendeteksi kemurnian madu glukosa sampai konsentrasi 50%. Uji
kemurnian madu telah dilakukan pada beberapa jenis gula dan konsentrasi yang
berbeda, namun belum dilakukan untuk menguji kemurnian madu dari berbagai
sumber nektar