Kajian Sifat Fisik, Kimia, Mikrobiologi dan Sensori Daging Kelelawar
View/ Open
Date
2012Author
Voreza, Angritia
Polii, B.N.
Maheswari, R.R.A.
Metadata
Show full item recordAbstract
Daging merupakan salah satu sumber pangan hasil ternak yang memiliki
kandungan gizi yang lengkap. Daging yang dimakan, juga dapat berasal dari hewan
liar, salah satunya adalah daging kelelawar. Hampir semua jenis kelelawar dapat
digunakan sebagai bahan pangan, diantaranya yaitu Rousettus amplexicaudatus dan
Pteropus vampyrus. Analisis sifat fisik, kimia, mikrobiologi dan sensori daging
kelelawar perlu dilakukan agar faktor-faktor penentu kualitas daging tersebut dapat
diketahui pada daging kelelawar.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat fisik, kimia, mikrobiologi
dan sensori daging kelelawar nyap biasa (Rousettus amplexicaudatus) dan kalong
kapauk (Pteropus vampyrus) serta untuk mengetahui kelayakan dan keamanan
daging kelelawar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2012.
Pengujian sifat fisik daging kelelawar dilakukan di Laboratorium Ruminansia Besar,
Fakultas Peternakan IPB. Penentuan spesies kelelawar dilakukan di Laboratorium
Zoologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pengujian sifat kimia
dilakukan di Laboratorium Pengujian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Pengujian
sifat mikrobiologis dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Hasil Ternak dan
pengujian sifat sensori daging kelelawar dilakukan di Laboratorium Organoleptik,
Fakultas Peternakan IPB. Penelitian terdiri atas dua taraf perlakuan, yakni spesies
kelelawar yang berbeda Rousettus amplexicaudatus dan Pteropus vampyrus dengan
tiga ulangan. Peubah yang diamati pada uji fisik yaitu pH, warna, susut masak, daya
mengikat air dan keempukan daging. Peubah yang diamati pada uji kimia yakni
kadar air, abu, protein, lemak dan karbohidrat, sedangkan pada uji mikrobiologi yaitu
Angka Lempeng Total, jumlah S. aureus, Salmonella, Coliform dan E. coli. Peubah
yang diamati pada uji sensori adalah perbedaan sifat sensorik warna, bau dan tekstur.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Hasil uji
fisik dan kimia dianalisis dengan uji-T, hasil uji mikrobiologi dianalisis secara
deskriptif dan hasil uji sensori dianalisis dengan distribusi binomial. ...