Show simple item record

dc.contributor.advisorSoelistyowati, Dinar Tri
dc.contributor.advisorArfah, Harton
dc.contributor.authorSarah
dc.date.accessioned2024-01-23T03:59:59Z
dc.date.available2024-01-23T03:59:59Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135669
dc.description.abstractIkan Corydoras panda termasuk dalam famili Callichthyidae yang tergolong jenis "Catfish". Ikan Corydoras panda merupakan ikan hias yang berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan, memiliki bentuk tubuh pendek dan membulat, dengan panjang maksimal tujuh sentimeter (cm). Pada tubuhnya terdapat dua baris sisik, dimana sisik yang lebih besar disebut plate. Mulutnya dilengkapi dengan sepasang sungut. Ikan C. panda tergolong ikan pelagis yang bersifat nokturnal dan omnivora (Nijssen dan Isbrücker, 2004). Ikan C. panda memiliki corak tubuh yang sederhana tapi unik dan induknya jarang diperjual belikan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan informasi tentang ikan domestikasi yaitu C. panda, dalam penelitian ini ingin diketahui tentang proses organogenesis dan tingkah laku larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perkembangan awal hidup yang dimulai dari masa inkubasi telur (proses organogenesis), penetasan dan masa larva hingga umur tujuh hari. Bahan yang digunakan berupa telur dan larva C. panda dari induk dengan ukuran empat sentimeter, perbandingan jantan dan betina yang digunakan 1:3, pakan alami berupa cacing sutra, artemia, daphnia; bahan kimia dan obat-obatan berupa methylene blue dan media pemeliharaan berupa air. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah wadah pemeliharaan dan perlengkapannya serta peralatan sampling dan pengamatan. Akuarium tiga buah berukuran 60 x 40 x 30 cm. Dua akuarium diantaranya digunakan untuk pemisahan induk jantan dan betina. Satu buah akuarium digunakan untuk penetasan telur dan pemeliharaan larva; perlengkapan akuarium terdiri dari aerator, batu aerasi, selang plastik, kakaban; peralatan sampling dan pengamatan meliputi pipet, cawan petri, gelas objek cekung, mikroskop cahaya dengan dan tanpa kamera, saringan, kertas dan alat tulis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fase organogenesis yang berlangsung selama kurang lebih 50 jam. Volume telur C. panda dari awal pengamatan sampai penetasan terus mengalami peningkatan. Larva C. panda memiliki ukuran kuning telur besar tetapi tidak memiliki butir minyak. C. panda memiliki sirip pektoral yang besar dan membulat terlihat seperti sayap kupu-kupu atau capung. Bentuk sirip dorsal, kaudal, ventral, dan anal terlihat menyatu sehingga posisi usus terletak pada siripnya. Pro-larva C. panda pada saat awal menetas memiliki satu pasang sungut, pada hari kedua jumlah sungut menjadi dua pasang. Pro-larva berakhir sampai larva berumur lima hari. Pengamatan larva C. panda hanya sampai larva dapat mencari makan dari luar yaitu pada saat larva berumur tujuh hari...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcIkan Corydoras pandaid
dc.titleOrganogenesis dan perkembangan awal hidup ikan corydoras pandaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record