Show simple item record

dc.contributor.advisorYani, Mohamad
dc.contributor.authorHikmatuloh, Yusup Akbar
dc.date.accessioned2024-01-17T02:07:01Z
dc.date.available2024-01-17T02:07:01Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134965
dc.description.abstractBioremediasi tanah terkontaminasi minyak bumi telah dilaporkan berhasil melalui penggunaan starter yang dikembangkan dari kotoran hewan dan indigenous mikroba di lapangan. Isolasi dan identifikasi bakteri pendegradasi minyak bumi dari kororan hewan menghasilkan tiga isolat terbaik yaitu Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas pseudomallei dan Enterobacter agglomerans yang mampu hidup pada media yang mengandung minyak bumi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh lama dan suhu penyimpanan isolat, (2) menentukan kombinasi isolat bakteri tersebut yang terbaik untuk mendegradasi minyak diesel, dan (3) mengukur proses biodegradasi minyak diesel pada skala laboratorium. Pada tahap awal, ketiga isolat tersebut dipelihara dan ditingkatkan kemampuannya dalam mendegradasi minyak bumi. Pemeliharaan dan pengujian kemampuan dalam mendegradasi minyak bumi dilakukan pada media Luria Bertani dan media selektif /minimal dengan penambahan 10 persen minyak diesel (v/v) sebagai sumber karbon atau target polutan. Pada periakuan penyimpanan ketiga isolat pada media dengan atau tanpa penambahan gliseroi pada suhu ruang dan 4-10 °C dalam refrigerator, menunjukkan bahwa ketiga isolat tersebut mampu bertahan hidup pada perlakuan tanpa gliserol pada suhu ruang selama empat minggu. Hal ini membuktikan bahwa ketiga isolat bakteri tersebut mampu bertahan hidup pada media yang mengandung 10% minyak diesel selama satu bulanan pada suhu ruang, sehingga hal ini memudahkan pada penyimpanan di lapangan atau selama transportasi. Berdasarkan pengujian proses biodegradasi minyak diesel, kombinasi bakteri Pseudomonas aeruginosa + Enterobacter agglomerans (PAEA) dan Pseudomonas pseudomallei + Enterobacter agglomerans (PPEA) menunjukkan bahwa kedua kultur tersebut pertumbuhannya tertinggi dibandingkan dengan kultur tunggal atau campuran tiga isolat. Pengujian proses biodegradasi minyak diesel oleh campuran bakteri Pseudomonas aeruginosa + Enterobacter agglomerans dan Pseudomonas pseudomallei + Enterobacter agglomerans menunjukkan bahwa proses biodegradasi minyak diesel melalui pembentukan berbagai asam lemak (C18 sampai Cs) dan asam organik sederhana terutama dalam bentuk asam butirat, dan akhirnya dimineralisasi menjadi gas CO2, CH4, dan CO. Biodegradasi minyak diesel melalui pembentukan asam lemak ini terjadi sebagai hasil oksidasi bertahap pada gugus metil terakhir pada rantai hidrokarbon n-alkana pada minyak diesel secara berkesinambungan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBiodegradasiid
dc.subject.ddcMinyak Dieselid
dc.titleKajian kombinasi bakteri pada proses biodegradasi minyak dieselid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record