Pengaruh natrium metabisulfit dan kalsium klorida sebagai bahan perendam pada pengolahan keripik bengkuang Pachyrrhizus erosus L.
View/ Open
Date
2004Author
Agustina, Lenny
Hambali, Erliza
Nasution, Zein
Metadata
Show full item recordAbstract
Bengkuang mudah mengalami kerusakan jika disimpan dalam keadaan segar. Bengkuang yang diolah menjadi keripik merupakan sebuah alternatif baru untuk meningkatkan umur simpan dan memberikan nilai tambah hasil pertanian.
Pembuatan keripik yang dilakukan melalui penggorengan biasa pada suhu tinggi dapat menurunkan nilai gizi serta menyebabkan perubahan fisik dan organoleptik yang tidak dikehendaki. Untuk mengatasi kelemahan p ada proses penggorengan biasa, penggorengan keripik bengkuang dilakukan menggunakan metode penggorengan vakum.
Kondisi penggorengan vakum yang terbaik meliputi faktor tekanan, suhu, dan lama penggorengan. Perlakuan pra penggorengan dilakukan sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas keripik bengkuang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi proses terbaik (jenis dan konsentrasi bahan perendam) untuk menghasilkan keripik bengkuang. Analisis terhadap produk perlu dilakukan untuk mengetahui sifat fisiko kimia keripik bengkuang. Uji penerimaan konsumen diperlukan sebagai informasi tentang tingkat kesukaan konsumen terhadap keripik bengkuang. ...