Penggunaan Corn Glutell Feed (CGF) Sebagai Pengganti Jagung dalam Ransom dan Pengaruhnya Terhadap Penampilan Ternak Babi Periode Bertumbuh-Pengakhiran

Abstract

Jagung merupakan bahan makanan yang sering digunakan dalam penyusunan ransum temak babi, akan tetapi harganya cukup mahal dan masih diimpor. Salah satu bahan makanan yang belum banyak digunakan dalam penyusunan ransum adalah Corn Gluten Feed ( CGF) atau sering disebut bungkil jagung yang merupakan limbah atau hasil ikutan pengolahan (by product) dari industri jagung, dimana CGF masih mengandung zat nutrisi yang dapat diberikan pada temak babi. Corn Gluten Feed (CGF) mempunyai potensi sebagai bahan makanan untuk menggantikan jagung. Bungkil jagung diperoleh dari hasil ekstrak jagung pada pembuatan rninyak jagung yangjumlahnya 12% dari jagung. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Agustus sarnpai dengan September 2004, di Laboratorium Koperasi Peternakan Babi Indonesia (KPBI), PT. Obor Swastika, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung. Ternak yang digunakan dalam penelitian sebanyak 24 ekor babi yang sedang bertumbuh dengan rataan bobot awal 50,29 ± 3,27 kg. Penelitian ini bertujuan unfuk mengetahui tingkat substitusi CGF terhadap jagung dalam ransum ternak babi periode bertumbuh-pengakhiran melalui pengamatan penampilan produksi (konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan konversi pakan). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat tarafperlakuan dan enam ulangan. Taraf CGF yang digunakan dalam ransum adalah O; 5; 8,75 dan 12,5% dari total ransum atau 0, 20, 35 dan 50% dari 25% jagung yang digunakan dalam ransum. Data dianalisa dengan sidik ragam atau Analysis of Variance (ANOV A) dan dilanjutkan dengan uji Duncan dengan tingkat kepercayaan 95 dan 99%. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penggunaan Corn Gluten Feed (CGF) hingga 50% untuk mensubstitusi jagung (25%) dalam ransum ternak babi bertumbuh-pengakhiran tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan keefisienan penggunaan makanan. Kadar air dan protein dalam feses semakin tinggi dengan meningkatnya taraf substitusi CGF terhadap jagung dalam ransum ternak babi.