Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Nikumi Kuda dengan Frekuensi Pencucian yang Berbeda
Abstract
Daging kuda mempunyai bau dan flavor yang kurang disukai karena dipengaruhi oleh prekursor dari daging yaitu komponen yang Iarut dalam air (asam amino, peptida, karbohidrat, nukleotida, tiamin) dan lipid, oleh karena itu upaya untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap daging kuda perlu dilakukan.
Salah satu cara adalah melalui pengolahan yaitu dengan pembuatan nikumi kuda
melalui teknik pencucian pada surimi. Nikumi kuda adalah istilah bahasa Jepang dari daging kuda yang telah dilakukan pencucian yang metodenya hampir sama dengan yang dilak.ukan pada surimi. Jika pada surimi digunakan bahan baku daging ikan, maka pada nikumi ini digunakan daging kuda.
Penelitiari ini telah dilakukan pada bulan April sampai Juni 2004 di Laboratorium Ilmu Produksi Temak Rurninansia Besar, Fakultas Peternakan dan Balai Kesehatan Masyarakat Veteriner, Institut Pertanian Bogor, Balai Penelitian Pasca Panen Cimanggu, Begor.
Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola searah dengan empat taraf perlakuan dan tiga kali periode sebagai kelompok. Perlakuan meliputi pencucian 0 (kontrol), 3, 6, 9 kali. Data sifatsifat fisik dan kirnia dianalisa dengan menggunakan analisis ragam dan hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Data untuk sifat-sifat organoleptik dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pencucian berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap rendemen, daya mengikat air, lemak, protein, karbohidrat, bau, wama dan tekstur nikumi kuda. Perlakuan pencucian berpengaruh nyata (P<0,05) pada kekuatan gel, sedangkan pada pH, kadar air dan kadar abu tidak berbeda nyata. Pencucian enam kali lebih baik karena selain mengurangi bau dan warna yang kurang disukai juga terjadi peningkatan kekuatan gel tertinggi serta pengurangan rendemen dan nutrisi yang masih bisa diterirna.