Show simple item record

dc.contributor.advisorSalundiik
dc.contributor.advisorSiagian, Pollung H.
dc.contributor.authorHanifah, Vyta Wahyu
dc.date.accessioned2023-11-14T01:04:39Z
dc.date.available2023-11-14T01:04:39Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132025
dc.description.abstractKecoa Madagaskar (Gromphadorhina portentosa) yang berasal dari pulau Madagaskar dikenal sebagai kumbang Madagaskar yang berdesis dan hal inilah yang membedakannya dengan kecoa lain pada umumnya. Kecoa membutuhkan alas kandang yang juga bisa digunakan untuk menyembunyikan diri dari bahaya yang mungkin terjadi. misalnya seekor kecoa yang lebih besar bermaksud memakan kecoa lebih kecil. Penggunaan alas kandang harus diperhatikan untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan dari Agustus hingga Nopember 2004, di Bagian Non Ruminansia dan Satwa Harapan (NRSH), Departemen limu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh penggunaan alas kandang yang berbeda (sekam. serutan kayu dan jerami padi yang dipotong sepanjang 3-5 cm) terhadap kecepatan pertumbuhan. tingkat mortalitas, konsumsi dan konversi pakan kecoa Madagaskar (G. portentosa). Kecoa yang digunakan dalam penelitian ini berumur 41 (empat) minggu dan belum dewasa kelamin. berjumlah 90 ekor. Kandang yang digunakan sebanyak sembilan buah aquarium dengan ukuran 25 x 20 x 20 cm yang dilengkapi dengan tempat persembunyian berupa egg tray. Peubah yang diamati meliputi bobot badan. pertambahan bobot badan. ukuran tubuh, konsumsi dan konversi pakan. serta mortalitas. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan alas kandang nyata (P<0.05) mempengaruhi konsumsi pakan total dan sangat nyata (P<0.01) mempengaruhi konsumsi konsentrat. dengan rataan tertinggi terdapat pada kandang beralaskan jerami padi, masing-masing 0.30 g/ekor/minggu dan 0.23 g/ekor/minggu. Akan tetapi konsumsi wortel tidak dipengaruhi oleh penggunaan alas kandang yang berbeda. Bobot badan dan pertambahan bobot badan kecoa Madagaskar selama penelitian tidak dipengaruhi oleh perbedaan alas kandang. Perbedaan jenis alas kandang berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap konversi pakan kecoa Madagaskar. Panjang thoraks secara nyata dipengaruhi oleh penggunaan alas kandang yang berbeda (P<0.05) dengan rataan tertinggi terdapat pada kandang beralaskan scrutan kayu (15.47 mm/ekor). tetapi panjang abdomen tidak dipengaruhi perbedaan alas kandang tersebut. Persentase mortalitas yang terjadi selama penelitian sebesar 7.60% dengan rataan tertinggi terjadi di kandang dengan alas sekam (9.33%).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcKecoaid
dc.subject.ddcGromphadorhina portentosaid
dc.subject.ddcAlas Kandangid
dc.titlePertumbuhan Kecoa Madagaskar (Gromphadorhina portentosa) pada Alas Kandang yang Berbedaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKecoa Madagaskar (Gromphadorhina portentosa)id
dc.subject.keywordpertumbuhan. alas kandangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record