Show simple item record

dc.contributor.advisorRistianingrum, Anita
dc.contributor.authorSutrisno, Sigit
dc.date.accessioned2023-11-14T00:34:47Z
dc.date.available2023-11-14T00:34:47Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131990
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah : 1) Mengidentifikasi lembaga, fungsi, saluran serta struktur pasar tataniaga beras di Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur; 2) Menganalisis efisiensi saluran tataniaga beras di Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur melalui pendekatan margin tataniaga, bagian petani, serta rasio keuntungan dan biaya. Penentuan responden dalam penelitian ini adalah dengan cara sensus terhadap 30 petani berdasarkan status kepemilikan lahan. Petani responden yang terpilih merupakan petani yang merupakan pemilik lahan dan melakukan usahatani sendiri untuk tanaman padi. Selanjutnya penentuan sampel responden untuk analisis pemasaran ditentukan dengan metode snowball sampling dengan mengikuti alur tataniaga mulai dari petani padi responden sampai ke tingkat konsumen. Analisis pengolahan data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menggambarkan secara deskriptif dari karakteristik responden, saluran tataniaga, lembaga-lembaga yang terlibat dalam saluran, fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan lembaga yang terlibat serta struktur dan perilaku pasar beras. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis efisiensi saluran tataniaga dengan menghitung besaran margin tataniaga beras yang terjadi di desa penelitian. Melalui penelitian yang telah dilakukan, dapat diidentifikasi bahwa terdapat empat lembaga tataniaga beras, yaitu petani, tengkulak, penggilingan beras, dan pedagang ritel. Lembaga tataniaga tersebut membentuk lima saluran tataniaga. Saluran tersebut yaitu saluran I : petani ->> tengkulak lokal ->> tengkulak luar daerah; saluran II : petani ->> tengkulak lokal ->> penggilingan ->> grosir luar daerah; saluran III : petani ->> tengkulak lokal ->> penggilingan ->> pedagang ritel ->> konsumen akhir; saluran IV : petani ->> penggilingan ->> grosir luar daerah; dan saluran V : petani ->> penggilingan ->> pedagang ritel ->> konsumen akhir. Saluran III dan V berakhir di lokasi penelitian dan saluran lain berakhir di luar lokasi penelitian. Karena keterbatasan penelitian analisis hanya dilakukan terhadap saluran III dan V. Petani menjual langsung hasil panennya kepada tengkulak dan penggilingan secara individual, belum adanya keterlibatan kelompok tani dalam melakukan pemasaran hasil panen padi. Berdasarkan analisis marjin tataniaga, bagian petani, dan rasio keuntungan dan biaya, saluran yang paling efisien adalah saluran tataniaga V jika dibandingkan saluran III. Saluran V memiliki marjin tataniaga terkecil yaitu Rp 700,00 sedangkan saluran III memiliki marjin sebesar Rp 900,00. Berdasarkan analisis - saluran V memiliki nilai terbesar yaitu 88 persen dan saluran III adalah 84 persen. Berdasarkan analisis rasio keuntungan dan biaya saluran V memiliki nilai terkecil yaitu 1,46 dibandingkan saluran III sebesar 1,84, nilai pada saluran V lebih menguntungkan untuk petani karena akan memberikan bagian yang diterima petani menjadi lebih besar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Agribusinessid
dc.titleAnalisis Sistem Tataniaga Beras (Kasus : Desa Klotok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordTrading systemid
dc.subject.keywordRiceid
dc.subject.keywordKlotok Villageid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record