Analisis Keputusan Pembelian Buah Impor Segar dan Bauran Pemasaran di Giant Botani Square Bogor dan Implikasinya Untuk Pengembangan Buah Lokal
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik konsumen
buah impor segar di Giant Botani Square, menganalisis proses keputusan
pembelian konsumen terhadap buah impor segar di Giant Botani Square,
menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen Giant
Botani Square dalam pembelian buah impor segar, dan merumuskan implikasi
bagi pengembangan buah lokal di Giant Botani Square.
Penelitian dilakukan di Giant Botani Square Bogor pada bulan Oktober
2011 hingga Desember 2011. Responden penelitian ini adalah pengunjung Giant
Botani Square yang pernah dan sedang melakukan pembelian buah impor segar
sebanyak 100 orang yang diambil secara convenience sampling. Data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan uji
reliabilitas, uji validitas, analisis deskriptif, dan analisis faktor.
Secara umum karakteristik responden yang memutuskan melakukan
pembelian buah impor segar adalah perempuan, memiliki rentang usia 19 hingga
25 tahun, berstatus sudah menikah, telah menjalani pendidikan terakhir yaitu
SLTP-SMU, berprofesi sebagai ibu rumah tangga, dan memiliki pengeluaran ratarata
per bulan responden berada pada kisaran Rp. 2.500.001 sampai dengan Rp.
4.000.000. Proses keputusan pembelian buah impor segar di Giant Botani Square
Bogor melalui tahap awal, yaitu tahap pengenalan kebutuhan. Dari analisis
keputusan pembelian, pada tahap pengenalan kebutuhan, 60 % responden
memutuskan melakukan pembelian buah impor segar yaitu sebagai sumber
kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang mengkonsumsi buah
segar mencari manfaat untuk menunjang kesehatan tubuhnya. Pada tahap
pencarian informasi, 33% responden memutuskan melakukan pembelian buah
impor segar berdasarkan sumber informasi langsung melalui toko (Giant Botani Square). Pada tahap evaluasi alternatif, 30% responden memutuskan melakukan
pembelian berdasarkan atribut fisik buah. Pada tahap keputusan pembelian, 36%
responden sudah merencanakan untuk membeli buah impor segar sebelum sampai
di Giant Botani Square. Sebesar 69% responden memilih alternatif buah lain
apabila buah yang diinginkan tidak tersedia di Giant Botani Square. Sebesar 36%
responden melakukan pembelian kembali terhadap buah impor segar di Giant
Botani Square sebanyak 2-3 kali dalam satu bulan. Pada tahap evaluasi pasca
pembelian, 60% responden langsung mengkonsumsi buah impor segar setelah
melakukan pembelian buah di Giant Botani Square, dan 74% responden merasa
puas setelah melakukan pembelian buah impor segar di Giant Botani Square.
Berdasarkan analisis faktor, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian buah impor segar di Giant Botani Square Bogor dikelompokkan
menjadi tiga faktor komponen. Faktor pertama terdiri dari variabel keragaman
buah, warna buah, ketersediaan buah, dan bentuk buah. Faktor kedua terdiri dari
kesegaran buah dan kebersihan buah. Faktor ketiga terdiri dari promosi buah dan
harg buah.
Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi bauran pemasaran buah
impor segar dan buah lokal di Giant Botani Square. Bauran produknya dilakukan
dengan meningkatkan kualitas buah impor, meningkatkan kontinuitas dan
ketersediaan buah impor untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Bauran harga
dilakukan dengan penetapan tingkat harga buah segar yang tidak terlalu tinggi
sehingga konsumen lain tertarik untuk membeli buah segar di Giant Botani
Square. Bauran promosi yang telah dilakukan telah dapat menarik minat
konsumen untuk membeli buah segar sehingga Giant Botani Square perlu
meningkatkan kualitas buah impor dan lokal. Bauran tempat dilakukan dengan
meningkatkan penataan buah impor dan buah lokal yang disusun lebih menarik
lagi ditengah-tengah produk fresh dengan menggunakan meja buah dan dilengkapi
dengan papan nama buah, menampilkan manfaat masing-masing buah,
mencantumkan harga, dan menjaga kebersihan di lokasi produk buah-buahan
sehingga konsumen merasa nyaman dan mendapat kemudahan dalam memilih
buah-buahan yang ingin dibeli.
Implikasi bagi pengembangan buah lokal di Indonesia dilakukan dengan
meningkatkan nilai tambah pada subsistem agribisnis dari hulu sampai dengan
hilir, dan peran yang erat antara petani dan pelaku usaha, menghimbau petani
untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk ditanami beraneka ragam buahbuahan,
memperbaiki infrastruktur produksi dan perdagangan buah, diperlukan
promosi yang berkesinambungan disertai manajemen produksi yang baik dan
didukung oleh ketersediaan produk, mengembangkan pasar-pasar tani diberbagai
daerah, melakukan advokasi konsumsi buah lokal di lembaga-lembaga negara,
instansi pemerintahan, industri Food and Beverages Hotel, catering, dan retailer.
Pengemasan buah yang baik dapat menarik minat konsumen untuk membeli buah
lokal, dan dengan sistem pendistribusian ke daerah-daerah seluruh Indonesia
membuat masyarakat lebih mengenal buah-buahan lokal. Pengembangan buah
lokal di Giant Botani Square dilakukan dengan meningkatkan ketersediaan buah
lokal dengan memperhatikan kualitas buah, penempatan atau penataan buah lokal
dapat dibuat lebih menarik, melakukan promosi secara berkala, seperti memberi
diskon harga buah lokal pada setiap akhir pecan sehingga dapat menarik
konsumen untuk berbelanja di Giant Botani Square.
Collections
- UT - Agribusiness [4522]