Show simple item record

dc.contributor.advisorMaheswari, Rarah, R.A.
dc.contributor.advisorRukmiasih
dc.contributor.authorIsmunanto, Iwan
dc.date.accessioned2023-11-13T07:29:28Z
dc.date.available2023-11-13T07:29:28Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131954
dc.description.abstractKonsumsi masyarakat terhadap ayam pedaging semakin meningkat seiring dengan semakin meningkatnya pendapatan masyarakat dan kesadaran akan pentingnya gizi. Hal ini didukung pula oleh harga daging a yam yang relatif lebih murah bila dibandingkan dengan daging yang bersumber dari ternak lainnya. Indonesia sebagai negara tropis mempunyai lingkungan yang potensial bagi pertumbuhan mikroorganisme, sehingga sering kali menimbulkan masalah dalam pemasaran ayam pedaging karena karkas menjadi cepat rusak (perishable). Akibatnya kesegaran daging dan keamanannya sering dijadikan tolak ukur oleh konsumen dalam menilai kelayakan daging yang dikonsumsi. Mikroorganisme patogen maupun non patogen pada karkas ayam sangat berpengaruh terhadap kerusakan dan umur simpan karkas. Diperlukan upaya untuk memperpanjang umur simpan karkas ayam tersebut. Salah satu cara yang umum digunakan masyarakat adalah menggunakan ekstrak larutan kunyit. Lukman (1984) melaporkan bahwa senyawa kurkuminoid pada kunyit bersifat antimikroba. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kunyit mempunyai kemampuan menekan pertumbuhan bakteri dan kapang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat antimikroba larutan kunyit pada karkas ayam yang meliputi perubahan fisik dan daya simpan karkas ayam broiler yang telah direndam dalam ekstrak larutan kunyit segar dengan berbagai konsentrasi yang berbeda selama disimpan pada suhu ruang. Penelitian ini dilakukan di bagian Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Perah, Institut Pertanian Jurusan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan Bogor. Penelitian berlangsung selama lima bulan, dari bulan Mei 2001 sampai bulan digunakan karkas ayam broiler berumur antara September 2001. Pada penelitian ini empat sampai lima minggu, dengan bobot antara 1,1 kg sampai 1,3 kg sebanyak 9 ekor yang diperoleh secara acak dari tiga pedagang pasar tradisional di Bogor. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan, pertama dilakukan uji aktivitas anti mikroba menggunakan metoda sumur dengan serbuk larutan kunyit, kemudian dilanjutkan uji aktivitas anti mikroba ekstrak larutan kunyit segar, dengan bakteri uji Salmonella sp. dan Escherichia coli. Konsentrasi yang digunakan mengacu pada Suwanto (1983) yaitu 0% (sebagai kontrol), 7.5%. 15% dan 22,5%. Penelitian utama merupakan penelitian pendahuluan yang diaplikasikan pada karkas ayam broiler, pertama dilakukan uji kesukaan (warna dan bau) dan uji waktu perubahan fisik (warna, bau dan lendir) karkas ayam setelah perendaman larutan kunyit dengan berbagai konsentrasi, yang dilanjutkan dengan uji mikrobiologis meliputi ALTB dan bakteri Coliform….dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcLarutan kunyitid
dc.subject.ddcCurcuma Domesticaid
dc.subject.ddcAyam broilerid
dc.titlePengaruh Konsentrasi Larutan Kunyit (Curcuma Domestica) yang Berbeda Terhadap Perubahan Fisik dan Daya Simpan Karkas Ayam Broiler Secara Mikrobiologisid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record