Pembentukan blastosit secara fertilisasi in vitro pada sapi dari bangsa dan konsentrasi sperma yang berbeda
Abstract
Perkembangan embrio untuk mencapai tahap blastosit di pengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebutuhan dan lingkungan embrio, variasi genetik, konsentrasi sperma dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh bangsa dan konsentrasi sperma sapi dalam menghasilkan blastosit.
Penelitian ini dilaksanakan di Balai Embrio Ternak Cipelang, Bogor, dari bulan Maret sampai April 2000. Materi penelitian yang digunakan adalah ovari bangsa sapi PO dan Brahman Cross yang diperoleh dari rumah potong hewan, semen beku sapi Brangus dengan konsentrasi 12,5 x 10 dan 25 x 10 dan sapi Angus dengan konsentrasi 12,5 x 10% dari Balai Inseminasi Buatan Lembang. Oosit hasil aspirasi dimaturasi dalam media TCM-199+ 5% Calf Serum (CS) + antibiotik, diinkubasi selama 20 jam pada suhu 38,5 °C dan 2% CO₂ Sperma dikapasitasi pada media BO ditambah heparin dan BSA. Fertilisasi dilakukan selama 5 jam pada suhu 38,5° C dan 2% CO2. Setelah fertilisasi embrio dikultur pada suhu 38,5 °C dan 5% CO₂ dalam media kultur CR1aa + 5% CS+ antibiotik…