Show simple item record

dc.contributor.advisorOktaviani, Rina
dc.contributor.authorNasution, Maya Syafira
dc.date.accessioned2023-11-13T02:44:52Z
dc.date.available2023-11-13T02:44:52Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131782
dc.description.abstractPestisida merupakan cara pengendalian organisme pengganggu yang sangat efektif dan sering digunakan dewasa ini dalam upaya peningkatan produksi pertanian, karena penggunaan pestisida telah mampu menyelamatkan paling tidak sepertiga dari kerugian yang ditimbulkan oleh hama, penyakit serta gulma. Pada umumnya pestisida hanya efektif terhadap spesies organisme pengganggu tertentu, oleh karena itu untuk pengendalian berbagai jenis organisme pengganggu yang masing-masing terdiri dari banyak spesies, diperlukan berbagai jenis dan formulasi pestisida. Perubahan ekosistem akibat peningkatan usaha intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi telah mengakibatkan bertambahnya jenis dan spesies organisme pangganggu. Hal ini juga merupakan faktor yang menyebabkan banyaknya jenis dan formulasi pestisida yang diperlukan makin bertambah. Selain itu, peningkatan formulasi pestisida ini lebih disebabkan oleh diberlakukanya peraturan pengganti SK Menteri Pertanian No. 944/Kpts/TP.270/11/1984 pasal 6 tentang Pembatasan Pendaftaran Pestisida. Adanya peraturan tersebut menyebabkan jumlah merek dagang yang diperbolehkan beredar mengalami peningkatan atau bahkan tidak dibatasi sama sekali. Hal ini memacu tumbuhnya perusahaan formulasi pestisida dan memberi peluang untuk memperkenalkan merek dagang baru dari jenis formulasi yang sama, sehingga menimbulkan persaingan yang ketat di dalam industri formulasi pestisida. PT. Agricon Ltd. sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di dalam industri formulasi pestisida meluncurkan produk baru pestisida yaitu jenis Herbisida Glifosat 75% WSC. Produk baru ini ditujukan untuk konsumen petani yang memiliki lahan kering untuk penggunaan persiapan budidaya padi gogo TOT (Tanpa Olah Tanah) dan penyiangan padi gogo TOT dengan pasar uji cobanya daerah Kalimantan. Produk Herbisida Glifosat 75 % WSC merupakan produk baru bagi luas dan belum dikenal oleh konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat melakukan strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan dan memperkenalkan perusahaan tetapi tidak untuk perusahaan lain dan petani pengguna pestisida. Produk baru ini juga masih dalam tahap uji coba pasar sehingga belum dipasarkan secara produknya kepada konsumen serta mengambil alternatif-alternatif terbaik untuk menghadapi pesaing-pesaing yang meluncurkan produk baru terutama produk- produk sejenis yang telah ada lebih dahulu di pasaran. Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. Agricon Ltd. bagi produk Herbisida Glifosat 75% WSC (2) Merumuskan alternatif bauran pemasaran yang paling tepat diterapkan oleh PT. Agricon Ltd bagi produk Herbisida Glifosat 75% WSC. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung di lapangan (kuesioner) dengan pihak perusahaan yaitu Direktur dan…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcStrategi Pemasaranid
dc.subject.ddcPestisidaid
dc.subject.ddcHerbisida Glifosat 75% WSCid
dc.titleAnalisis Strategi Pemasaran Produk Baru Pestisida (Herbisida Glifosat 75% WSC) pada PT. Agricon Ltd., Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record