Show simple item record

dc.contributor.advisorRifin, Amzul
dc.contributor.authorSimanjuntak, Fince Andriyani
dc.date.accessioned2023-11-13T02:09:27Z
dc.date.available2023-11-13T02:09:27Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131754
dc.description.abstractpenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik responden kredit usaha dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit usaha yang bergerak pada sektor agribisnis di PT BPR Gracia Mandiri Kota Bekasi. Pemilihan lokasi penelitian di PT BPR Gracia Mandiri ditentukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara langsung dan informasi dari instansi terkait dengan penelitian. Penelitian dilakukan sejak April 2012 hingga Juni 2012, dengan responden sebanyak 59 orang yang terdiri dari 46 orang debitur dengan kategori lancar dan 13 orang debitur dengan kategori tidak lancar (menunggak) dalam pengembalian kredit usaha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan melalui analisis deskriptif dengan menjabarkan satu persatu karakteristik responden dalam bentuk tabulasi yang ditujukan untuk menunjang analisis kuantitatif. Sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit, digunakan model Analisis Regresi Logistik (Logit Biner) yang diolah dengan software SPSS 17. Penelitian ini juga menggunakan analisis korelasi antar variabel bebas (independent) untuk melihat keeratan hubungan dari masingmasing variabel bebas. Berdasarkan hasil analisis korelasi yang diolah dengan software Minitab 14, maka diketahui bahwa variabel status nasabah, jaminan kredit, dan pendapatan bersih usaha memiliki koefisien korelasi lebih dari 0,5 atau dengan kata lain ketiga variabel tersebut memiliki hubungan yang kuat, sehingga ketiga variabel tersebut tidak akan digunakan dalam analisis regresi logistik. Pengeliminasian ketiga variabel tersebut ditujukan untuk menghindari terjadinya multikolinieritas. Selain ketiga variabel tersebut, variabel status pernikahan dan jenis usaha juga tidak digunakan dalam analisis regresi logistik, hal ini disebabkan karena kedua variabel tersebut tidak dapat dibandingkan dalam populasinya. Dimana hampir seluruh debitur telah menikah dan bergerak pada usaha off farm. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa karakteristik responden kredit usaha baik responden dengan kategori lancar maupun menunggak sebagian besar berjenis kelamin pria, berusia lebih dari 35-55 tahun, berpendidikan kurang dari tujuh tahun, memiliki jumlah tanggungan keluarga antara 3-4 orang, merupakan nasabah lama di BPR Gracia Mandiri, sebagian besar responden bergerak pada usaha off farm, omset usaha lebih dari 5-15 juta rupiah per bulan, dan pendapatan bersih usaha berkisar antara 1-4 juta rupiah per bulan, jangka waktu pelunasan 12-36 bulan, frekuensi peminjaman kredit di BPR Gracia Mandiri berkisar antara 1-2 kali, nilai jaminan lebih dari 55-95 juta rupiah, dan tingkat suku bunga 27 persen per tahun. Sementara responden kredit usaha baik debitur dengan kategori lancar maupun menunggak dapat dibedakan berdasarkan faktor jarak rumah debitur, lama usaha, dan pendapatan bersih usaha, hal ini dapat dilihat dari output hasil uji Chi-Square. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap pengembalian kredit usaha pada selang kepercayaan 90 persen (α = 0,1) adalah variabel lama usaha, omset usaha, plafond kredit, dan jangka waktu pelunasan kredit. Dapat dilihat bahwa nilai P dari masing-masing variabel tersebut lebih kecil dari tarafnyata 10 persen (P < 0,1), yakni sebesar 0,030, 0,27, 0,059, dan 0,024. Lama usaha, omset usaha, dan plafond kredit memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat pengembalian kredit usaha. Artinya, semakin lama usaha yang dijalankan, semakin tinggi omset usaha, dan semakin besar plafond kredit yang diperoleh debitur maka peluang dan kecenderungan untuk dapat mengembalikan kredit dengan lancar akan semakin tinggi, demikian juga sebaliknya. Sementara variabel jangka waktu pelunasan kredit memiliki pengaruh yang negatif terhadap tingkat pengembalian kredit usaha. Artinya, semakin lama jangka waktu pelunasan kredit maka peluang untuk mengembalikan kredit secara lancar akan semakin kecil. PT BPR Gracia Mandiri disarankan agar lebih selektif dalam memutuskan calon debitur yang akan menerima pinjaman dengan mempertimbangkan berbagai hal khususnya faktor lama usaha, omset usaha, plafond kredit, dan jangka waktu pelunasan kredit. Pihak BPR Gracia Mandiri juga harus memperhatikan kelancaran usaha calon debitur sebelum memberikan kredit, menjalin komunikasi yang baik dengan nasabah, membantu debitur dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam mengelola usahanya. Memberikan plafond dan jangka waktu pelunasan kredit yang ideal bagi debitur, memberikan informasi yang jelas terkait dengan plafond dan jangka waktu pelunasan kredit karena kedua faktor tersebut akan berpengaruh terhadap besarnya angsuran pokok maupun bunga yang harus dibayar oleh debitur setiap bulannya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Agribusinessid
dc.titleAnalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian kredit usaha terkait sektor agribisnis (studi kasus pada PT BPR Gracia Mandiri kota Bekasi)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordUMKMid
dc.subject.keywordKredit usahaid
dc.subject.keywordSektor agribisnisid
dc.subject.keywordRegresi logistikid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record