Analisis Ekonomi Pola Konsumsi Kopi Bubuk Konsumen Rumah Tangga: Studi Kasus di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
Abstract
Kopi bubuk adalah salah satu bahan minuman penyegar yang konsumsinya meningkat setiap tahun. Di kabupaten Cilacap kopi bubuk sudah merupakan minuman penyegar yang dikonsumsi sehari-hari. Jumlah konsumsi kopi bubuk semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mempelajari atribut-atribut merek kopi bubuk yang disukai konsumen rumah tangga di kabupaten Cilacap; (2) mempelajari perilaku dan pola konsumsi kopi bubuk konsumen rumah tangga di kabupaten Cilacap.
Penelitian dilakukan di empat kecamatan terpadat jumlah penduduknya. Dengan teknik accidental sampling dipilih 120 orang sampel rwnah tangga untuk diwawancarai. Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi berganda, metode sikap fishbein, dan metode analisis deskriptif dengan tabulasi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut-atribut kopi bubuk yang mempunyai nilai kepercayaan yang besar adalah rasa yang cocok, aroma yang khas, merek yang terkenal, harga yang murah, banyak tersedia/mudah didapatkan, tanggal kadaluarsa dan kode produksi yang jelas. Atribut-atribut yang mempunyai nilai kepercayaan yang kecil adalah desain kemasan yang menarik, ukuran kemasan yang bervariasi, jenis kemasan yang beragam, perusahaan yang memproduksi kopi bubuk yang dikenal dan iklan yang menarik.
Karakteristik produk kopi bubuk berpengaruh terha dap keputusan konsumen untuk membeli dan pola konsumsi kopi bubuk rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yang mengonsumsi kopi bubuk mempunyai tingkat pengeluaran yang cukup rendah. Konsumen lebih banyak mendapatkan produk kopi bubuk yang dikonsumsinya di warung dekat rumah dan mendapatkan informasi pertama kali mengenai merek kopi bubuk yang akan dikonsumsi dari iklan di televisi. Konsumen cenderung untuk memilih merek kopi bubuk yang dikonsumsinya karena rasanya yang cocok dan aromanya yang khas.
Rata-rata tingkat konsumsi konsumen rumah tangga kopi bubuk per bulan di kabupaten Cilacap adalah 233,38 gr/kapita, dimana sebagian besar konsumen mengonsumsi kopi bubuk setiap hari. Konsumen cenderung loyal/setia dalam menggunakan suatu merek kopi bubuk. Karenanya, sebagian besar konsumen merencanakan dan menentukan merek sebelum melakukan pembelian. Tidak semua konsumen hanya mengonsumsi kopi bubuk, karena konsumen juga menginginkan variasi dalam mengonsumsi minuman penyegar.
Jumlah konsumsi kopi bubuk rumah tangga dipengaruh.i secara nyata dan positif oleh besarnya tingkat pengeluaran, ukuran keluarga, jenis pekerjaan pegawai negeri sipil, pegawai swasta, wiraswasta, kopi bermerek, ukuran kemasan 30-250 gram, ukuran kemasan 250-500 gram,dan frekuensi penggunaan sebagai minuman utama…dst
Collections
- UT - Management [3371]