Show simple item record

dc.contributor.advisorJohan, Irni Rahamayani
dc.contributor.authorPalufi, Rifka Fadila
dc.date.accessioned2023-11-09T09:04:39Z
dc.date.available2023-11-09T09:04:39Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131535
dc.description.abstractPeer-to-Peer (P2P) lending merupakan layanan keuangan dengan cakupan pada area pembiayaan (pinjaman) berbasis teknologi. Selain dapat menjadi solusi saat kesulitan keuangan P2P lending juga membuat sebagian masyarakat memprioritaskan gaya hidup dibandingkan biaya hidup. Beberapa P2P lending ilegal sengaja memanfaatkan kesulitan keuangan sebagian masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan berpotensi merugikan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh karakteristik responden, gaya hidup, dan kerentanan keuangan terhadap minat menggunakan P2P lending pada ibu rumah tangga. Penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan pengisian kuesioner secara online. Jumlah responden sebanyak 230 ibu rumah tangga yang belum pernah menggunakan P2P lending di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup dan kerentanan keuangan memiliki hubungan positif signifikan dengan minat menggunakan P2P lending. Hasil uji regresi logistik menunjukkan jumlah jenis pinjaman dan gaya hidup secara positif signifikan memengaruhi minat menggunakan P2P lending.id
dc.description.abstractPeer-to-Peer (P2P) lending is a financial service with a coverage in the area of technology-based financing (loans). In addition to being a solution when financial difficulties P2P lending also makes some people prioritize lifestyle over living costs. Some illegal P2P lending deliberately takes advantage of the financial difficulties of some people during the Covid-19 pandemic and has the potential to harm the community. This study aims to analyze the relationship and effect of respondent characteristics, lifestyle, and financial vulnerability toward housewives intention to use P2P lending. The study used a purposive sampling method by filling out online questionnaires. The number of samples were 230 housewives who had never used P2P lending in the areas of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi. The results show that lifestyle and financial vulnerability had a significant positive relationship with intention to use P2P lending. The results of the logistic regression test show that the number of loan types and lifestyle have a positive significant effect on intention to use P2P lending.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Gaya Hidup dan Kerentanan Keuangan terhadap Minat Menggunakan Peer-to-Peer Lending pada Ibu Rumah Tanggaid
dc.title.alternativeThe Effect of Lifestyle and Financial Vulnerability toward Housewives Intention to Use Peer-to-Peer Lendingid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordgaya hidupid
dc.subject.keywordibu rumah tanggaid
dc.subject.keywordkerentanan keuanganid
dc.subject.keywordminat menggunakanid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record