Show simple item record

dc.contributor.advisorPriatna, Wahyu Budi
dc.contributor.authorKarim, Busrol
dc.date.accessioned2023-11-08T08:46:49Z
dc.date.available2023-11-08T08:46:49Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131234
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis tingkat sikap kewirausahaan peternak kelinci Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (2) Menganalisis faktor-faktor yang berkorelasi dengan sikap kewirausahaan peternak kelinci Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bogor. Waktu penelitian dilaksanakan selama sebulan yaitu bulan Mei hingga bulan Juni 2012. Responden penelitian adalah para anggota koperasi yang aktif yaitu sebanyak 50 orang peternak. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Data yang digunkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, penyimpan data elektronik, dan alat pencatat. Untuk memastikan bahwa kuesioner yang digunakan dapat dipercaya dan valid, maka dilakukan uji reliabilitas dan uji validitas. Hasil uji reliabilitas menunjukkan Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,600, sedangkan untuk hasil uji validitas menunjukkan Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,500. Hal ini berarti semua pertanyaan yang diujikan sudah reliabel dan valid. Faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi sikap kewirausahaan adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari umur, pendidikan, minat berwirausaha, dan pengalaman beternak. Faktor eksternal terdiri dari ketersediaan input, pelatihan, dan ketersediaan media informasi. Sikap kewirausahaan diantaranya pemanfaatan peluang, berorientasi pada hasil, kemampuan berinteraksi, bekerja keras, pengambilan risiko, percaya diri, pengendalian diri, keinovatifan, dan kemandirian. Hasil Penelitian ini adalah secara umum responden anggota Koperasi Peternak Kelinci (KOPNAKCI) yang memiliki usaha ternak kelinci memiliki tingkat sikap kewirausahaan dalam taraf sedang. Hal ini berarti bahwa peternak kelinci anggota KOPNAKCI bersikap terhadap sembilan aspek pemanfaatn peluang, orientasi hasil, kemampuan berinteraksi, bekerja keras, pengambilan risiko, percaya diri, pengendalian diri, keinovatifan, dan kemandirian tergolong kategori sedang. Berdasarkan uji korelasi rank Spearman diketahui bahwa peubah-peubah pada faktor internal saling bebas (tidak ada hubungan) dengan sikap kewirausahaan secara keseluruhan dalam taraf kepercayaan 10 persen. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi umur, motivasi, pendidikan, dan pengalaman beternak maka tidak akan selalu diikuti dengan semakin tinggi sikap kewirausahaan. Faktor eksternal memiliki hubungan dengan sikap kewirausahaan secara keseluruhan dalam taraf kepercayaan 10 persen, yaitu pada peubah pelatihan dan ketersediaan media informasi. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pelatihan dan ketersediaan media informasi, maka akan selalu diikuti dengan semakin tinggi sikap kewirausahaan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Agribusinessid
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor yang Berkorelasi dengan Sikap Kewirausahaan Peternak Kelinci (Kasus: Koperasi Peternak Kelinci Kabupaten Bogor, Jawa Barat)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCooperativeid
dc.subject.keywordRabbit Breeder Cooperativeid
dc.subject.keywordEntrepreneur Attitudeid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record