Manajemen Pengendalian Persediaan Kertas Sebagai Bahan Bahan Baku Pada Prcetakan IPB
Abstract
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis manajemen
pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan, kemudian
merekomendasikan metode pengendalian persediaan yang efektif dan efisien bagi
Percetakan IPB. Data yang digunakan dalam data ini dalah data sekunder berupa
data penggunaan kertas Tahun 2010-2011. Kemudian data tersebut diolah
menggunakan Metode MRP (Material Requirements Planning) dengan tiga
teknik, yaitu LFL (Lot For Lot), EOQ (Economic Order Quantity), dan PPB (Part
Period Balancing). Setelah itu, ketiga teknik dalam metode MRP tersebut
dibandingkan dan dipilih berdasarkan biaya persediaan terkecil. Setelah memilih
satu teknik dalam metode MRP dilakukan peramalan penggunaan kertas untuk
Tahun 2012 yang akan diperhitungkan dalam metode MRP yang
direkomendasikan pada perusahaan.
Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa pada metode MRP teknik LFL
menghasilkan biaya persediaan sebesar RP 390.000 untuk kertas HVS 80gr dan
Rp 279.008 untuk kertas Art Paper 120gr, sedangkan teknik EOQ menghasilkan
biaya persediaan sebesar Rp 2.646.996 untuk kertas HVS 80gr dan Rp 316.252
untuk kertas Art Paper 120gr, dan teknik PPB menghasilkan biaya persediaan
sebesar Rp 803.696 untuk kertas HVS 80gr dan Rp 133.408 untuk kertas Art
Paper 120gr. Pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh Percetakan IPB
adalah FIFO (First In First Out) dimana bahan baku yang pertama kali masuk merupakan bahan baku yang digunakan pertama kali untuk diproduksi. Frekuensi
pemesanan untuk kertas HVS 80gr terlalu banyak, karena dalam setahuan
frekuensi pemesanan kertas HVS 80gr adalah sebanyak delapan belas kali. Hal ini
jelas akan merugikan perusahaan karena akan meningkatkan biaya pesanan.
Sedangkan untuk kertas Art Paper 120 gr terjadi pemborosan pada biaya
penyimpanan, karena persediaan akhir kertas bulan Desember Tahun 2011
mencapai kurang lebih tujuh puluh lima persen dari total pemakaian kertas selama
Tahun 2011. Secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis antara metode
perusahaan dan metode MRP teknik EOQ, LFL, dan PPB dapat disimpulkan
bahwa sistem MRP teknik LFL menghasilkan penghematan yang paling besar
pada biaya persediaan, yaitu 83,16 persen untuk kertas HVS 80gr dan sistem MRP
teknik PPB menghasilkan penghematan paling besar pada biaya persediaan, yaitu
48,91 persen untuk kertas Art Paper 120gr. Sehingga teknik ini dapat
direkomendasikan sebagai alternatif pengendalian persediaan kertas HVS 80gr
dan kertas Art Paper 120gr. Namun, penggunaan teknik ini harus disesuaikan
dengan kebijakan dan kondisi perusahaan itu sendiri.
Collections
- UT - Agribusiness [4610]