Show simple item record

dc.contributor.advisorSarianti, Tintin
dc.contributor.authorGinting, Tommy Gunanta
dc.date.accessioned2023-11-08T08:40:52Z
dc.date.available2023-11-08T08:40:52Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131226
dc.description.abstractTujuan penelitian buah ini antara lain (1) menganalisis dayasaing komoditas jeruk siam di Kabupaten Karo, (2) menganalisis dampak kebijakan pemerintah terhadap dayasaing komoditas jeruk siam di Kabupaten Karo, dan (3) menganalisis dampak perubahan harga buah jeruk siam, harga pupuk, dan jumlah output jeruk siam yang dihasilkan terhadap dayasaing komoditas jeruk siam di Kabupaten Karo. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Karo, Kecamatan Simpang IV. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Simpang IV merupakan salah satu sentra produksi jeruk siam di Kabupaten Karo. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret hingga April 2012. Penelitian ini menggunakan alat analisis Policy Analysis Matrix (PAM) untuk mengukur tingkat dayasaing melalui indikator keunggulan komparatif dan kompetitif serta dampak kebijakan pemerintah pada suatu sistem komoditas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengusahaan komoditas jeruk siam di Kabupaten Karo memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif yang merupakan inidikator dayasaing. Berdasarkan hasil analisis diketahui nilai Rasio Biaya Privat (PCR) pengusahaan jeruk siam sebesar (0,49). Nilai PCR yang kurang dari satu (PCR<1) mengindikasikan bahwa komoditas jeruk siam di lokasi penelitian memiliki keunggulan kompetitif. Keunggulan komparatif jeruk siam di lokasi penelitian dapat dilihat dari hasil nilai Rasio Biaya Domestik yaitu sebesar (0,42) yang berarti komoditas jeruk siam di lokasi penelitian mampu berlangsung tanpa bantuan pemerintah dan memiliki peluang ekspor. Dampak kebijakan pemerintah terhadap pengusahaan jeruk siam di Kabupaten Karo dapat dilihat dari nilai Koefisien Efektif (EPC), transfer Bersih (TB), Koefisien Keuntungan (PC), dan Rasio Subsidi Produsen (SRP). Dari nilai EPC sebesar (0,96) menunjukkan bahwa kurang adanya perlindungan atau proteksi dari pemerintah terhadap output yang dampaknya petani tidak memiliki nilai tambah terhadap harga produknya. Nilai TB yang negatif menunjukkan bahwa dampak kebijakan pemerintah yang ada mengakibatkan kehilangan keuntungan. Nilai PC sebesar (0,95) atau kurang dari satu menunjukkan kebijakan pemerintah mengakibatkan keuntungan yang diterima oleh produsen lebih kecil dari pada tanpa adanya kebijakan. Nilai SRP yang negatif di lokasi penelitian mengartikan bahwa petani harus membayar lebih tinggi untuk berproduksi daripada biaya opportunity cost. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mereduksi kelemahan matriks analisis kebijakan PAM yang hanya memberlakukan satu tingkat harga. Berdasarkan hasil analisis, perubahan harga jeruk siam, jumlah output, dan harga pupuk. Hasil analisis menunjukkan dengan adanya kenaikan produksi dan penurunan produksi, jeruk siam di lokasi penelitian masih memiliki keunggulan secara komparatif dan kompetitif. Peningkatan dan penurunan harga jeruk siam tidak mempengaruhi keunggulan komparatif, tetapi menyebabkan perubahan (peningkatan dan penurunan) terhadap keunggulan kompetitifnya. Perubahan harga pupuk organik (harga pupuk naik) tidak mempengaruhi keunggulan komparatif, melainkan terjadi penurunan pada keunggulan kompetitifnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Agribusinessid
dc.titleAnalisis Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Jeruk Siam di Kabupaten Karo (Kasus : Kecamatan Simpang IV)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordTangerineid
dc.subject.keywordCompetitiveid
dc.subject.keywordPolicy Analysis Matrixid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record