Analisis kelayakan usaha pembesaran Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp) pada Kelompok Pembudidaya Ikan Lele Mekarsari Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
Abstract
Tujuan dari penelitian adalah : (1) Menganalisis kelayakan usaha pembesaran ikan lele sangkuriang di Kelompok Pembudidaya Ikan Lele Mekarsari dilihat dari aspek non finansial seperti aspek
pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial dan aspek
lingkungan. (2) Menganalisis kelayakan finansial usaha pembesaran ikan lele
sangkuriang di Kelompok Pembudidaya Ikan Lele Mekarsari dilihat dari kriteriakriteria
investasi dengan menggunakan modal sendiri. (3) Menganalisis tingkat
kepekaan (sensitivitas) usaha pembesaran ikan lele sangkuriang di Kelompok
Pembudidaya Ikan Lele Mekarsari jika terjadi kenaikan harga pembelian benih,
kenaikan harga pakan, penurunan jumlah produksi dan penurunan harga jual ikan.
Penelitian ini dilaksanakan pada kegiatan usaha pembesaran ikan lele
sangkuriang di Kelompok Pembudidaya Ikan Lele Mekarsari di Desa Karyasari,
Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai dengan Juni 2012. Metode
analisis data dilakukan dengan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif
dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai aspek pasar, aspek teknis, aspek
manajemen, aspek hukum, aspek sosial dan aspek lingkungan dikaji dan
dijelaskan secara deskriptif. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengkaji pendekatan aspek finansial menggunakan analisis kriteria kelayakan
investasi seperti Net Present Value (NPV), Net-Benefit-Cost Ratio (Net B/C
Ratio), Internal Rate Of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Selain itu,
analisis kualitatif juga menggunakan analisis sensitivitas untuk mengetahui
pengaruh apabila terjadi kenaikan harga benih, kenaikan harga pakan, penurunan
produksi dan penurunan harga jual ikan lele dengan menggunakan pendekatan
metode switching value.
Hasil penelitian dilihat dari aspek pasar menunjukan bahwa Kelompok
Pembudidaya Ikan Lele Mekarsari layak untuk diusahakan. Hal ini dikarenakan
besarnya potensi pasar ikan lele jika dilihat dari jumlah permintaan yang terus
mengalami peningkatan setiap tahun. Berdasarkan perhitungan jumlah rata-rata
produksi ikan lele konsumsi yang dapat diproduksi oleh Kelompok Pembudidaya
Ikan Lele Mekarsari, masih terdapat gap antara kondisi permintaan yang ada
dengan kondisi penawaran yaitu dengan total sebanyak 1.984,72 kilogram per
bulan untuk wilayah Karawang dan wilayah Jakarta yang masih belum terpenuhi.
Dilihat dari aspek teknis menunjukkan bahwa kelompok tidak mengalami
kesulitan dalam ketersediaan bahan baku berupa benih ikan lele dan pengadaan
pakan alami. Hal ini dikarenakan Kecamatan Rengasdengklok banyak terdapat
daerah sentra produksi lele kolam terpal baik untuk pembenihan maupun
pendederan dan dekat dengan Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya
(BLUPPB) Karawang dan Balai Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPBAT)
Subang yang memproduksi benih ikan lele sangkuriang yang berkualitas dengan
harga benih per ekor Rp 150,00 untuk ukuran 5-6 cm. Aspek manajemen
menunjukan kelompok menggunakan struktur organisasi berbentuk garis dan
cukup sederhana dan mampu menjalankan tugas masing-masing sesuai dengan
kewajibannya. Aspek Hukum menunjukkan Kelompok Pembudidaya Ikan Lele
Mekarsari dapat digolongkan dalam jenis usaha kecil karena pemenuhan izin
usaha belum wajib dimiliki menurut undang-undang nomor 20 tahun 2008.
Hasil perhitungan analisis kelayakan finansial berdasarkan kriteria
investasi, usaha pembesaran ikan lele sangkuriang di Kelompok Pembudidaya
Ikan Lele Mekarsari layak untuk dijalankan dengan nilai Net Present Value (NPV)
lebih besar dari nol, nilai yang dihasilkan sebesar Rp 118.130.189,00. Nilai Net
Benefit Cost Ratio (Net B/C) lebih besar dari satu yaitu 1,79 dan nilai Internal
Rate of Return (IRR) adalah 18,65 persen, lebih besar dari tingkat Discount Rate
(DR) yang ditentukan yaitu 7 persen. Payback Period (PP) yang dihasilkan dari
analisis dengan nilai 5,47 yang berarti pengembalian nilai investasi selama lima
tahun empat bulan delapan minggu atau lebih singkat dari umur ekonomi usaha
yaitu sepuluh tahun. Berdasarkan hasil analisis switching value, usaha pembesaran
ikan lele sangkuriang di Kelompok Pembudidaya Ikan Lele Mekarsari layak
dijalankan dan mendapatkan keuntungan apabila terjadi kenaikan harga benih
sampai dengan batas maksimal sebesar 41,94 persen, kenaikan harga pakan
sampai dengan batas maksimal 29,05 persen, penurunan produksi ikan lele dengan
batas maksimalnya sebesar 10,51 persen dan penurunan harga jual ikan lele
dengan batas maksimalnya sebesar 7,95 persen.
Collections
- UT - Agribusiness [4530]