dc.description.abstract | Jamur menjadi produk yang digemari oleh semua kalangan, karena rasanya enak dan mengandung nilai protein, karbohidrat tinggi serta kalori yang lebih rendah dari sayur dan buah. Permintaan jamur yang meningkat, membuat petani beralih ke budidaya jamur. Namun pertumbuhan jamur sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan diantaranya suhu dan kelembaban. Karena itu jamur dibudidayakan di ruang tertutup yang dikendalikan suhu dan kelembabannya. Salah satu sistem kendali yang responsif terhadap perubahan lingkungan adalah kendali fuzzy
Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem yang dapat mengendalikan suhu ruang tumbuh dan kelembabannya sehingga mengetahui peluang penerapannya untuk budidaya jamur di dataran rendah dan menghasilkan produksi yang lebih baik. Menerapkan sistem kontrol fuzzy untuk pengendalian suhu ruang tumbuh jamur dan mengamati kelembabannya.
Pertumbuhan jamur dipengaruhi oleh medium jamur dan lingkungannya. Medium tanam jamur digunakan serbuk gergaji dengan campuran bekatul, kapur, dan gips. Kadar air medium tanam 50-65 % dengan kadar air optimum 80 %, pH 6.5. Lingkungan yang berpengaruh yaitu suhu (16-22 °C), RH (95-100%), cahaya (10 lux dengan panjang gelombang 370-420 mm) dan sirkulasi udara.
Suhu dan kelembaban merupakan 2. faktor penting yang harus dikendalikan selama proses budidaya, karena terdapat perbedaan suhu dan kelembaban di dalam dan di luar ruangan. Suhu di dalam ruang tumbuh jamur lebih tinggi daripada di luar ruangan. Oleh karena itu diperlukan pengendalian yang dilakukan dengan kontrol logika fuzzy yang dasarnya mengikuti bentuk IF (situasi) THEN (aksi). Sistem kontrol logika fuzzy mempunyai beberapa tahapan yaitu fuzzifikasi terhadap error dan beda error, inferensi dengan menggunakan
matrik keputusan, dan defuzzifikasi.
Donal..dst | id |