Analisis pemanfaatan lahan sawah petani di Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Jawa Barat
Abstract
Manusia membutuhkan energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Energi tersebut dapat diperoleh dari makanan atau pangan yang dikonsumsi tubuh.
Besarnya volume impor sampai tahun 2007, mengindikasikan kemungkinan
Indonesia bisa terancam rawan pangan beberapa tahun mendatang. Diversifikasi
tanaman pangan merupakan salah satu pilar tercapainya ketahanan pangan
nasional. Jumlah rumah tangga petani di Indonesia didominasi oleh petani yang
mempunyai luas lahan kurang dari 0,5 hektar. Karena itu petani yang memiliki
lahan sempit akan sulit untuk melakukan diversifikasi tanaman pangan, sedangkan
yang berlahan luas masih bisa melakukan hal tersebut. Desa Situ Ilir merupakan
salah satu desa yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani,
beberapa tanaman yang ditanam di sini yaitu padi, jagung, ubi jalar, singkong atau
tomat jambe (sejenis tomat cherry), yang ditumpangsarikan dengan tanaman
pangan lainnya. Kepemilikan lahan paling besar seluas dua hektar hanya dimiliki
oleh satu petani. Sehingga rata-rata luas kepemilikan lahan tergolong kecil. Oleh
karena itu, Desa Situ Ilir dipilih sebagai lokasi penelitian agar dapat membantu
petani dalam memanfaatkan lahan yang dimiliki.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pemanfaatan lahan sawah di Desa Situ Ilir, menganalisis input-output usahatani yang diusahakan petani di lahan sawahnya menggunakan fungsi produksi Cobb Douglas dan Efisiensi, menganalisis komparasi biaya dan penerimaan usahatani ( R/C rasio) yang diusahakan petani di Desa Situ Ilir, merumuskan saran peningkatan pendapatan petani di Desa Situ Ilir. Data yang digunakan data primer dari wawancara langsung kepada petani (60 petani) dan data sekunder dari literatur terkait. Analisis dilakukan menggunakan pola tanam, fungsi produksi Cobb Douglas, efisiensi faktor produksi, pendapatan dan R/C rasio. Penelitian dilakukan dengan membandingkan pola tanam yang memberikan keuntungan terbesar dan kondisi pemakaian faktor produksi dengan efisiensi, serta faktor produksi yang berpengaruh signifikan khususnya untuk komoditi utama yaitu padi.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat delapan variasi pola tanam di Desa Situ Ilir yaitu padi dua kali sebesar 55 persen; padi tiga kali sebesar tujuh persen; padi dan ubi jalar sebesar 27 persen; padi dan ubi jalar yang ditumpangsarikan tomat jambe (sejenis tomat cherry) sebesar tiga persen; ubi dan tomat jambe sebesar dua persen; padi dan ubi jalar yang ditumpangsarikan dengan singkong sebesar dua persen; padi, ubi jalar dan jagung sebesar dua persen; serta padi dan jagung sebesar dua persen. ...
Collections
- UT - Agribusiness [4532]