Show simple item record

dc.contributor.advisorLimbong, Wilson H.
dc.contributor.authorFirmansyah, Erwin
dc.date.accessioned2023-11-03T07:24:51Z
dc.date.available2023-11-03T07:24:51Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130512
dc.description.abstractPermintaan hortikultura sayuran yang meningkat pada masa mendatang sedikit banyak telah memberikan insentif sekaligus peluang bisnis yang cerah bagi para pelaku agribisnis hortikultura sayur-sayuran untuk terus berupaya meningkatkan produksinya. Salah satu upaya diantaranya adalah dengan mengembangkan sayuran lokal yang berpotensi yaitu bawang daun. Besarnya peluang bawang daun ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa laju perkembangan produksi komoditas yaitu sebesar 4,03 persen per tahun tergolong masih rendah dibandingkan laju perkembangan tingkat konsumsi per kapita sebesar 13,04 persen pada kurun waktu yang sama. Peluang tersebut didukung pula oleh adanya kenyataan dimana terjadi peningkatan harga bawang daun 233,33 persen selama beberapa bulan terakhir. Meskipun produksi bawang daun nasional mengalami peningkatan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa produktifitas yang dihasilkan selama ini petani belum optimal, ha! ini menunjukkan bahwa usahatani bawang daun di Indonesia belum dikembangkan secara intensif. Keadaan yang sama dialami pula oleh petani bawang daun di Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, dimana meskipun mengalami peningkatan produktifitas namun belum mencapai hasil yang optimal. Meskipun demikian, petani Desa Sukamaju masih tetap mempertahankan komoditas tersebut sebagai komoditas analan dalam menopang kebutuhan hidupnya. Sehingga perlu ditelaah bagaimana prospek usahatani bawang daun tersebut di Desa Sukamaju. Serta bagaimana pola distribusi dan keragaan pasar bawang daun di daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis prospek usahatani bawang daun di daerah penelitian. Selain itu juga untuk menganalisis jalur distribusi dan keragaan pasar bawang daun di daerah tersebut. Alat analisis yang digunakan adalah analisis usahatani dengan menggunakan analisis R/C ratio. Sedangkan untuk analisis pemasaran digunakan analisis saluran distribusi, analisis marjin pemasaran, serta keterpaduan pasar (IMC).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcMarketingid
dc.titleAnalisis usahatani dan pemasaran bawang daun di desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record