Karakteristik karkas dan non karkas sapi potong pada kerangka tubuh yang berbeda
Abstract
Karkas merupakan hasil utama dari pemotongan ternak. Penelitian ini
bertujuan untuk membandingkan produksi karkas dan non karkas yang dihasilkan
sapi potong pada kerangka tubuh kecil, sedang dan besar. Ternak yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 36 ekor sapi kerangka tubuh kecil (sapi bali), 16 ekor
sapi kerangka tubuh sedang (sapi PO) dan 27 ekor sapi kerangka tubuh besar (sapi
silangan lokal). Data penelitian diperoleh berdasarkan survei karkas yang
dilaksanakan di 13 Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Peubah yang diamati
adalah karakteristik karkas dan non karkas. Karakteristik karkas meliputi bobot
potong, bobot karkas, bobot lemak dan persentase lemak, sedangkan karakteristik
non karkas meliputi bobot non karkas dan persentase non karkas. Analisis data
menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan selanjutya diuji lanjut dengan uji
Duncan. Kerangka tubuh sapi potong dapat mempengaruhi karakteristik karkas
dan non karkas. Ukuran kerangka tubuh yang semakin besar akan meningkatkan
bobot karkas (P<0.05). Sapi kerangka sedang lebih efisien untuk dikembangkan
karena menghasilkan persentase karkas yang baik dan rendah lemak