Show simple item record

dc.contributor.advisorNindyantoro
dc.contributor.authorSaputra, Galih Rakasiswi
dc.date.accessioned2023-11-02T06:05:41Z
dc.date.available2023-11-02T06:05:41Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130214
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satuh negara dengan jumlah penduduk yang paling banyak di dunia. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu maka kebutuhan akan semakin meningkat. Kebutuhan tersebut seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. Hal ini merupakan tantangan bagi para pelaku sektor agribisnis di Indonesia dalam menyediakan kebutuhan tersebut. Tidak hanya dari segi kuantitas tapi juga kebutuhan akan produk berkualitas juga diperlukan. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan akan produk pertanian yang berkualitas ialah dengan menggunakan benih/bibit unggul. Benih dapat ditingkatkan kualitasnya melalui pendektan bioteknologi. Peningkatan kualitas bahan tanam berdasarkan pada empat kategori peningkatan : peningkatan kualitas pangan, resistensi terhadap hama atau penyakit, toleransi terhadap cekaman lingkungan, dan manajemen budidaya (Huttner, 2003 dalam Goenadi, 2004). Produk bibit unggul yang saat ini telah berhasil dipasarkan antara lain adalah bibit kultur jaringan, misalnya: bibit jati dan bibit tanaman hortikultura (Goenadi, 2004). Penyediaan bibit yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam memperoleh hasil yang baik. Merujuk pada kenyataan yang telah disebutkan, merupakan peluang bagi perusahaan produsen benih untuk memasarkan produknya. Namun semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi, perusahaan-perusahaan di Indonesia memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif. Untuk dapat bertahan dan berkembang di era persaningan dan proses globalisasi ekonomi maka sistem pengukuran Balanced Scorecard yang mengukur kinerja perusahaan dapat menjadi alterbatif solusi dalam mengatasi masalah tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) Merumuskan dan menggambarkan peta strategi Balanced Scorecard yang sesuai dengan visi, misi, dan strategi PT. Dafa Teknoagro Mandiri, (2) Merumuskan rancangan sistem pengukuran kinerja berdasarkan konsep Balanced Scorecard, (3) Mengukur kinerja yang telah dicapai perusahaan pada tahun 2006 dengan pendekatan Balanced Scorecard dan menganalisis hasilnya. Penelitian dilakukan selama empat bulan mulai bulan April hingga bulan Juli 2007. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus pada PT. Dafa Teknoagro Mandiri yang berlokasi di Jalan Raya Bogor Jasinga KM 12 Ciampea, Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan (PT. Dafa Teknoago Mandiri) dan wawancara dengan berbagai nara sumber dari pihak perusahaan. Data sekunder diperoleh dari hasil laporan perusahaan, baik itu berupa laporan tahunan perusahaan, profil perusahaan, serta dokumen perusahaan yang berkaitan dengan topik yang dibahas dalam penelitian. Data sekunder lainnya diperoleh dari BPS, Departemen Pertanian literatur dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.titleAnalisis kinerja PT. Dafa Teknoagro Mandiri, Ciampea Bogor dengan pendekatan Balanced Scorecardid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBenihid
dc.subject.keywordKultur jaringanid
dc.subject.keywordindustri benihid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record