| dc.description.abstract | Perubahan kondisi sosial masyarakat pada saat ini, diikuti pula oleh perubahan pola konsumsi masyarakat. Pada saat ini masyarakat cenderung memilih produk yang praktis dan siap pakai serta mudah dalam pemakaiannya, sehingga secara tidak langsung telah mendorong berkembangnya produk-produk instan, seperti saus sambal.
Tingkat persaingan yang terjadi dalam industri saus sambal semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya merek, jenis, dan rasa dari saus sambal yang ditawarkan produsen untuk dapat menarik konsumen. Persaingan yang meningkat di antara produsen saus sambal mengharuskan produsen selalu berorientasi pada kepentingan konsumen, yakni dengan mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumennya.
Salah satu jenis saus sambal yang ada di pasar adalah saus sambal Indofood yang diproduksi oleh PT. Indosentra Pelangi. Pada saat ini PT. Indosentra Pelangi menawarkan sembilan jenis saus, yaitu saus sambal pedas, saus sambal pedas manis, saus sambal ekstra bawang putih, saus sambal seafood, saus tomat, saus sambal bangkok, saus sambal ekstra pedas, saus sambal asli spesial dan saus sambal spesial lampung
PT. Indofood sebagai salah satu produsen saus sambal berusaha untuk memperoleh keunggulan bersaing diantara produsen saus sambal lainnya, oleh karena itu PT. Indofood berusaha selalu dapat memenuhi keinginan yang diinginkan konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembelian saus sambal Indofood, mengidentifikasi proses keputusan pembelian produk saus sambal Indofood, mengkaji atribut- atribut produk saus sambal Indofood yang dianggap ideal dan penting oleh konsumen, serta merumuskan implikasi manajerial bauran pemasaran saus sambal merek Indofood. Data mengenai perilaku konsumen. dalam keputusan pembelian saus sambal Indofood diolah dengan tiga alat analisis,
yaitu alat analisis metode logit, analisis deskriptif dan Model Angka Ideal. Model logit atau regresi logistik digunakan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian saus sambal Indofood apakah konsumen membeli atau tidak. Perilaku keputusan pembelian diantara membeli atau tidak membeli dianggap sebagai variabel tak bebas yang diduga dipengaruhi oleh sejumlah variabel bebas yaitu jenis kelamin, umur, pendapatan, tingkat pendidikan, status pernikahan, pernah mengkonsumsinya atau tidak dan pekerjaan. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan sebaran data responden terhadap suatu variabel tertentu, dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen dan proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli sals sambal hoofood dalam bentuk tabel frekuensi. Model angka ideal memberikan informasi Betkenaan dengan "merek ideal' dan juga informasi berkenaan dengan bagaimana merek yang sudah ada dipandang oleh konsumen.
Survey dilakukan kepada 70 orang responden yang tersebar di dua lokasi penelitian, yaitu Matahari Market Place (Tajur, Bogor) dan Ada Swalayan (JL Pajajaran, Bogor). Pemilihan responden dilakukan berdasarkan teknik non probality sampling, dimana pengambilan sampel tidak memperhitungkan peluang atau kemungkinan unit sampel dipilih atau tidak. Teknik non probability yang dipilih adalah convenience sampling, yaitu pengambilan sampel sesuai kesediaan responden untuk diwawancarai dengan kuesioner. Responden yang dimaksud adalah pengunjung supermarket atau swalayan yang membeli saus sambal Indofood atau yang tidak membeli saus sambal Indofood.
Berdasarkan hasil analisis perilaku konsumen dalam keputusan pembelian saus sambal Indofood di kota Bogor dapat disimpulkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian saus sambal Indofood dengan metode logit yang berpengaruh nyata dalam keputusan pembelian saus sambal Indofood yaitu jenis kelamin terutama wanita, umur dan tingkat pendapatan menengah kebawah yaitu < Rp 1.000.000 dan Rp 1.000.001 sampai Rp 2.500.000
Dalam proses keputusan pembelian saus sambal Indofood pada tahap pengenalan kebutuhan konsumen termotivasi pembelian karena rasanya. Penghalang dalam mengkonsumsi karena terkadang kemasan yang diinginkan tidak ada dan konsumen mengenal saus sambal sebagai produk pelengkap makanan. Pada tahap pencarian informasi, konsumen memperoleh informasi terbanyak dari media elektronik dan terfokus perhatiannya pada rasa saus sambal Indofood. Pada tahap evaluasi alternatif atribut yang paling dipertimbangkan pada saus sambal yaitu rasa dan sertifikasi halal. Alternatif produk saus sambal yang biasanya dikonsumsi oleh responden yaitu saus sambal merek ABC. Pada tahap keputusan pembelian, konsumen memutuskan untuk membeli yaitu tergantung situasi maksudnya konsumen akan membeli saus sambal Indofood yang ia konsumsi telah habis. Konsumen membeli biasanya sekalian membeli barang lain dan membeli di swalayan. Frekuensi pembelian pada umumnya satu kali dalam satu bulan. Pada tahap evaluasi posca pembelian 62 persen responden merasa puas akan produk saus sambal Indofood dan berniat membeli lagi meskipun harga akan naik.
Atribut saus sambal Indofood yang paling ideal menurut responden yaitu rasa dan ketersediaan produk saus sambal yang mudah didapatkan oleh konsumen. Atribut saus sambal Indofood yang paling tidak ideal adalah ukuran dan kandungan gizi.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah memperbaiki atribut produk informasi kandungan nilai gizi, karena menurut konsumen atribut yang paling tidak ideal pada saus sambal Indofood yaitu atribut informasi kandungan nilai gizi. Sebaiknya dicantumkan informasi kandungan nilai gizi pada kemasan saus sambal. Selain itu, media elektronik sebaiknya dimanfaatkan secara maksimal dengan mengadakan kegiatan kegiatan yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga seperti lomba memasak yang ditayangkan di televisi dan disponsori oleh PT. Indofood. | id |
