Show simple item record

dc.contributor.advisorRiswandi, D. Iwan
dc.contributor.authorSaragih, Ika Sartika
dc.date.accessioned2023-11-02T06:01:44Z
dc.date.available2023-11-02T06:01:44Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130207
dc.description.abstractKomoditas kopi merupakan salah satu komoditas penting dalam sub sektor perkebunan. Sebagian besar produksi kopi Indonesia merupakan komoditas perkebunan yang diekspor ke pasar dunia. Luas lahan pertanian yang besar merupakan potensi untuk mengembangkan kopi Indonesia, selain hal tersebut kopi mempunyai peranan yang penting baik dari segi ekonomi maupun sosial. Perkebunan kopi di Indonesia dibagi menjadi dua bagian yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Penyumbang kopi terbesar adalah Sumatera. Permasalahan yang dihadapi dalam usahatani kopi adalah banyaknya petani yang beralih dari usahatani kopi Robusta menjadi usahatani kopi Arabika. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pendapatan usahatani kopi Robusta dan kopi Arabika berdasarkan penerimaan petani dan total biaya yang dikeluarkan petani dalam mengusahakan kedua jenis kopi tersebut. (2) menganalisis lembaga pemasaran yang terlibat dalam saluran pemasaran kopi Arabika dan kopi Robusta dan peranan dari setiap lembaga.(3) menganalisis efisiensi pemasaran kopi Arabika dan kopi Robusta dengan pendekatan fungsi-fungsi pemasaran, lembaga pemasaran, saluran pemasaran dan margin pemasaran. Penelitian dilakukan di Desa Tambun Raya Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung dengan petani,sedangkan data sekunder diperoleh dari BPS dan sumber lain yang relevan. penerimaan rata-rata usahatani kopi Arabika Hasil analisis menunjukkan bahwa adalah Rp 18.477.000 per tahun. Sedangkan biaya tunai rata-rata Rp 3.743.000 dan biaya tidak tunai rata-rata Rp 5.748,366 sehingga total pendapatan rata-rata petani setiap tahunnya adalah Rp 8.985.634 dengan luas lahan satu hektar. Dengan R/C rasio rata-rata setiap petani sebesar 1,94 yang berarti bahwa setiap Rp 1,00 rupiah yang dikeluarkan akan mendapat imbalan penerimaan sebesar 1,94 rupiah. Jika dilihat dari nilai pendapatan dan R/C Rasio yang didapat, usahatani layak untuk diusahakan. Sedangkan untuk usahatani kopi Robusta rata-rata penerimaan petani adalah sebesar Rp 16.020.000 per tahun. Biaya tunai yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 5.228.500 sedangkan biaya tidak tunai rata-rata sebesar Rp 7.948.366 sehingga total pendapatan rata-rata petani sebesar Rp 2.843.134 per tahun dengan luas lahan satu hektar, dengan nilai R/C 1,22 artinya setiap petani mengeluarkan biaya sebesar Rp 1,00 yang dikelurkan akan memperoleh imbalan sebesar 1,22 rupiah. Jika dilihat dari nilai pendapatan dan R/C maka usahatani layak untuk diusahakan. Pada saluran pemasaran kopi Arabika dan kopi Robusta, petani melakukan fungsi pertukaran, fungsi fasilitas dan fungsi fisik. Fungsi pengemasan dilakukan oleh pedagang pengumpul sehingga tidak dilakukan oleh petani. Fungsi pembiayaan yang dilakukan petani meliputi penyediaan modal untuk kegiatan usahatani, sedangkan fungsi informasi pasar yang dilakukan petani berupa informasi berupa harga kopi dipasar. Pedagang pengumpul desa melakukan pembelian dari petani dan penjualan kepada pedagang kota di Pematang Siantar. Fungsi pengangkutan dilakukan untuk mengangkut hasil panen dari petani ke pasar. Fungsi pengemasan dilakukan pada produk yang akan dipasarkan. Fungsi penyimpanan tidak dilakukan oleh pedagang pengumpul karena produk langsung dijual pada hari yang sama. Fungsi penanggungan resiko yang dilakukan pedagang pengumpul desa dalam hal penurunan nilai. Fungsi pembiayaan yang dilakukan oleh pedagang pengumpul desa yaitu penyediaan modal untuk membeli produk dari petani sampai pedagang pengumpul dapat menjual produk di pasar. Sedangkan fungsi informasi pasar yang dilakukan oleh pedagang pengumpul desa meliputi informasi harga kopi yang berlaku dipasar serta kualitas yang diinginkan konsumen. Pada saluran pemasaran pedagang kota melakukan fungsi pembelian dari pedagang pengumpul desa dan menjualnya kepada pedagang propinsi. Fungsi pengemasan dilakukan sebelum kopi dijual. Biaya pengemasan ditanggung oleh pedagang pengumpul desa dan pedagang kota. Fungsi penyimpanan dilakukan untuk meningkatkan kegunaan waktu sebelum produk dipasarkan. Fungsi penanggungan resiko dialami pedagang kota apabila terjadi penurunan nilai dan kualitas kopi yang akan dijual. Sedangkan fungsi pembiayaan yang dilakukan oleh pedagang kota berupa penyediaan modal untuk membeli produk dari pedagang pengumpul sampai pedagang kota dapat menjual produk tersebut kepada pedagang propinsi. Fungsi informasi pasar yang dilakukan pedagang kota meliputi harga yang berlaku dipasar. Besarnya marjin, keuntungan dan biaya pemasaran tiap lembaga pemasaran. Marjin untuk kedua saluran pemasaran ini adalah sama sedangkan untuk keuntungan terbesar terdapat pada saluran pemasarn kopi Robusta. Lembaga pemasaran yang mengeluarkan biaya terbesar belum menjamin akan memperoleh marjin dan keuntungan pemasaran yang besar pula, hal ini dapat dilihat pada saluran pemasaran kopi Arabika biaya yang dikeluarkan besar tetapi keuntungan yang diperoleh rendah. Jadi apabila dilihat dari analisis marjin dan farmer's share maka saluran pemasaran kopi Arabika dan kopi Robusta ini sama-sama efisien Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa usahatani kopi Arabika lebih mengungtungkan oleh sebab itu disarankan kepada petani untuk memilih usahatani kopi Arabika. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya dilakukan pada daerah yang mempunyai saluran pemasaran lebih dari satu sehingga dapat diperoleh perbandingan saluran pemasaran yang lebih efisien.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPemasaran kopi arabikaid
dc.titleAnalisis pendapatan usahatani dam pemasaran kopi arabika dan kopi robusta:studi kasus di Desa Tambun Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKopi ribustaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record