dc.description.abstract | PT Syngenta merupakan gabungan dua perusahaan pestisida asing, yaitu PT
Novartis Agro Indonesia dan PT Zeneca Agri Products Indonesia. PT Novartis.
PT Syngenta menguasai pangsa pasar terbesar pestisida di Indonesia, yaitu 25%,
dari total market sebesar 214.452 juta US dollar. Tujuan dari PT Syngenta adalah
menjadi perusahaan global terkemuka sebagai sumber penyedia produk-produk
dan solusi inovatif bagi petani, pangan dan rantai penyedia pangan. Dalam upaya
mewujudkan tujuan perusahaan, pimpinan PT Syngenta harus menyadari perlunya
sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan untuk mengembangkan potensi
yang ada. Untuk mendapatkan sumber daya tersebut, maka PT Syngenta
memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan agar tidak tertinggal dalam
perkembangan yang ada. Pelatihan yang sudah diterapkan oleh PT Syngenta
adalah instruksi pekerjaan, penugasan sementara, coaching, role playing, dan
studi banding. Melalui pelatihan tersebut, karyawan diharapkan dapat memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan tugas-tugas dan tanggung
jawabnya sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dalam upaya
pencapaian tujuan perusahaan yang lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui metode pelatihan yang telah
diterapkan pada karyawan di PT Syngenta, (2) Menganalisis persepsi karyawan
mengenai metode pelaksanaan pelatihan dan produktivitas kerja di PT Syngenta,
(3) Menganalisis pengaruh metode pelatihan terhadap produktivitas kerja
karyawan di PT Syngenta.
Informasi dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data
primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
metode sensus. Sampel yang diambil sebanyak 77 responden. Alat analisis yang
digunakan adalah Analisis Deskriptif dan Analisis Regresi Berganda dengan
bantuan software SPSS versi 17.0 for window dan Microsoft Excel 2007.
Persepsi karyawan terhadap metode pelatihan dan produktivitas kerja dinilai
baik dengan nilai rata-rata 3,10 dan 3,07. Berdasarkan hasil penelitian dengan
analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa secara keseluruhan metode
pelatihan instruksi pekerjaan, studi banding, penugasan sementara, coaching,dan
role playing berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas karyawan
dengan nilai pengaruh instruksi pekerjaan terhadap produktivitas kerja yaitu
0,288, penugasan sementara terhadap produktivitas kerja yaitu 0,172, coaching
terhadap produktivitas kerja yaitu 0,100, studi banding terhadap produktivitas
kerja yaitu 0,223 dan role playing terhadap produktivitas kerja yaitu 0,235. | id |