dc.description.abstract | Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada umumnya sangat sarat
dengan muatan pengetahuan dan membutuhkan strategi khusus untuk mempelajari
dan kemudian menyebarkannya. Strategi pengelolaan pengetahuan dilakukan agar
pengetahuan dapat tersimpan, terdistribusi dengan baik dan dapat dimanfaatkan
secara optimal yang pada akhirnya akan membantu perusahaan mencapai
organisasi pembelajar yang ideal. Teknologi intranet akan membantu perusahaan
untuk menyediakan akses ke berbagai informasi, menemukan, menciptakan,
memperoleh dan menyebarkan pengetahuan bagi organisasi serta menunjang
proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing) antar anggota organisasi. PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk yang merupakan perusahaan penyedia layanan
jasa telekomunikasi harus menerapkan strategi pengelolaan pengetahuan dengan
baik guna menjadi organisasi pembelajar dengan peran knowledge sharing
berbasis intranet dalam prosesnya.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji persepsi karyawan dan
penerapan strategi pengelolaan pengetahuan, knowledge sharing berbasis intranet
dan disiplin organisasi pembelajar di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan (2)
menganalisis hubungan antara strategi pengelolaan pengetahuan terhadap disiplin
organisasi pembelajar pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan peran
pemoderasian knowledge sharing berbasis intranet di dalam hubungan tersebut.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus. Uji validitas kuesioner
dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment Pearson dan uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Alat analisis yang digunakan adalah
analisis deskriptif, analisis persepsi/skor rataan, analisis One Way ANOVA dan
metode Structural Equation Modeling (SEM).
Berdasarkan hasil penelitian penerapan strategi pengelolaan pengetahuan,
knowledge sharing berbasis intranet dan disiplin organisasi pembelajar telah
diterapkan dengan sangat baik di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Berdasarkan
analisis pengaruh antar variabel, knowledge sharing berbasis intranet memiliki
hubungan yang signifikan terhadap disiplin organisasi pembelajar, sedangkan
strategi pengelolaan pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan
terhadap keduanya. Variabel knowledge sharing berbasis intranet tidak dapat
berperan sebagai variabel moderasi, melainkan berperan sebagai variabel bebas
yang memiliki hubungan signifikan dengan variabel disiplin organisasi
pembelajar dan memiliki keeratan hubungan sebesar 95,1% terhadap disiplin
organisasi pembelajar. Indikator knowledge merupakan indikator yang paling kuat
dari variabel knowledge sharing berbasis intranet yaitu sebesar 81,6%, sedangkan
indikator disiplin model mental merupakan indikator paling kuat dari disiplin
organisasi pembelajar yaitu sebesar 78,2%. | id |