Show simple item record

dc.contributor.advisorFahmi, Idqan
dc.contributor.authorPutra, Bayu Manti
dc.date.accessioned2023-11-01T12:22:20Z
dc.date.available2023-11-01T12:22:20Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129921
dc.description.abstractMeningkatnya persaingan secara global akhir-akhir ini mengharuskan perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Di Indonesia persaingan tepung terigu yang menggunakan gandum sebagai bahan ba.kunya mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan antara lain dihapuskannya monopoli impor gandum Bulog dan dibukanya impor tepung terigu pada tahun 1998, serta diperketat dengan berdirinya pabrik tepung terigu barn. Berdasar trend penjualan produsen terigu nasional, PT.ISM Bogasari Flour Mills mengalami trend yang menurun jika dibanding Tahun 1997. Karena itu untuk menambah keunggulan kompetitif perlu dilakukan suatu optimalisasi produksi untuk memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya yang dihasilkan dari proses produksi. Permasalahannya adalah bagaimana perusahaan melakukan proses produksi yang saling terkait dan menyatu serta menyeluruh sebagai suatu sistem secara optimal dan harmonis sesuai dengan tujuantujuan perusahaan. Oleh karena itu pada PT.ISM Bogasari Flour Mills sebagai produsen tepung terigu terbesar nasional akan dikaji penerapan optimalisasi di salah satu Mill, yaitu Mill MNO sebagai Mill terbesar clan terdapatnya permasalahan besar kapasitas yang diperlukan. Berdasar hal tersebut maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana merumuskan dan menganalisis model optimalisasi herdasar tujuan yang ingin dicapai dengan memperhatikan keadaan Mill MNO PT. ISM Bogasari Flour Mills. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai Mill MNO PT.ISM Bogasari Flour Mills dan menentukan tingkat produksi optimal yang sesuai dengan tujuan-tujuan Mill MNO PT.ISM Bogasari Flour Mills. Gandum sebagai bahan baku tepung terigu termasuk serealia atau buah dari rumput yang dibudidayakan. Tepung terigu banyak digunakan untuk memproduksi mie, pasta, roti dan lain-lain. Seperti yang telah dijelaskan, optimalisasi perlu dilakukan untuk menambah keunggulan kompetitif. Optimalisasi adalah serangkaian proses untuk mendapatkan gugus kondisi yang _diperluakan untuk mendapatkan situasi terbaik dalam kondisi tertentu. Linear Programming adalah suatu teknik dalam optimalisasi yang merupakan fungsi linear yang terdiri dari variabel-variabel dengan tujuan maksimisasi atau minimisasi. Kelemahan Linear Programming adalah ketidak mampuannya mencapai sasaran yang lebih dari satu. Goal Programming adalah suatu pengembangan dari Linear Programming, yang dapat mencapai penyelesaian lebih dari satu sasaran. Pada penelitian ini mengunakan metode Goal Programming karena berdasarkan wawancara pada pihak manajemen Mill MNO terdapat lebih dari satu tujuan. Dalam Goal Programming,minimal terdapat tiga komponen, yaitu fungsi tujuan (fungsi yang meminimumkan angka penyimpangan dari suatu ruas kanan pada suatu kendala tujuan), …dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTeriguid
dc.subject.ddcGoal programmingid
dc.titleAplikasi Goal Programming Pada Optimalisasi Produksi Tepung Terigu (Studi Kasus di Mill MNO PT.ISM Bogasari Flour Mills, Jakarta)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record