Pengaruh Merger dan Akuisisi PT Kalbe Farma Tbk Terhadap Kinerja Perusahaan
Abstract
Memasuki era perdagangan bebas, persaingan usaha diantara perusahaanperusahaan
semakin tajam. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu
mengembangkan strategi perusahaan agar dapat mempertahankan eksistensinya.
Strategi yang tepat tidak hanya membuat perusahaan tetap eksis tetapi juga maju
dan berkembang. Strategi untuk maju dan berkembang dapat dilakukan dari
dalam perusahaan (organic/internal growth), dan dari luar perusahaan (eksternal
growth).
PT Kalbe Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan farmasi yang
melakukan merger dan akuisisi terhadap anak perusahaan dan perusahaan
distribusinya, PT Dankos Laboratories dan PT Enseval Putra Megatrading pada
tanggal 16 Desember 2005. Peneliti melakukan penelitian terhadap merger dan
akuisisi yang dilakukan PT Kalbe Farma dengan tujuan menganalisis kinerja
keuangan PT Kalbe Farma Tbk, PT Dankos Laboratories (PT DL) dan PT
Enseval Putra Megatrading sebelum melakukan merger dan akuisisi, menganalisis
kinerja keuangan PT Enseval Putra Megatrading (PT EPM) setelah diakuisisi PT
Kalbe Farma Tbk dan menganalisis kinerja keuangan PT Kalbe Farma Tbk (PT
KF) setelah melakukan merger dan akuisisi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini hanya data sekunder baik
bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data tersebut diperoleh dari studi pustaka,
internet serta literatur-literatur terkait yang mendukung penelitian. Metode
analisis data yaitu dianalisis secara deskriptif. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah rasio yang merupakan alat yang memperbandingkan suatu
hal dengan hal lainnya sehingga dapat menunjukkan hubungan atau korelasi dari
suatu laporan keuangan berupa neraca atau laporan laba rugi. Adapun jenis rasio
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah rasio hutang (leverage
ratio/solvability ratio), ratio likuiditas (liquidity ratio) dan rasio kemampuan
menghasilkan laba (profitability ratio).
Sebelum terjadinya merger dan akuisisi terlihat adanya peningkatan
current ratio dan quick ratio serta terjadinya penurunan debt to equity ratio, debt
to total asset ratio, gross profit margin ratio, net profit margin ratio, ROI dan
ROE. Setelah merger dan akuisisi kinerja keuangan PT EPM tidak banyak
mengalami perubahan. Current ratio dan quick ratio mengalami peningkatan
sedangkan debt to equity ratio, debt to total asset ratio, gross profit margin ratio,
net profit margin ratio, ROI dan ROE mengalami penurunan. Kinerja keuangan
PT Kalbe Farma Tbk setelah melakukan merger dan akuisisi terlihat perubahan
yang signifikan dari naiknya current ratio dan quick ratio serta turunnya debt to
equity ratio dan debt to total asset ratio. Sedangkan untuk gross profit margin
ratio, net profit margin ratio, ROI dan ROE mengalami penurunan beberapa poin
persentase.
Collections
- UT - Management [3374]