Analisis proses pengambilan keputusan pembelian konsumen terhadap Produk Herbal di Komunitas Lapangan Sempur Kota Bogor
Abstract
Tingginya tingkat persaingan dalam dunia kesehatan khususnya di daerah Bogor cukup ketat. Hal ini terlihat dari semakin banyak munculnya jenis pengobatan herbal yang menawarkan baik dalam bentuk produk maupun jasa dipasaran sehingga menimbulkan banyaknya pertimbangan konsumen dalam melihat dan memilih obat yang akan dikonsumsinya dan banyaknya tempat pengobatan yang bergerak dalam bidang ini. Untuk menghadapi persaingan tersebut, maka klinik herbal XYZ perlu menetapkan suatu strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan daya beli konsumennya dengan melakukan studi perilaku konsumen. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen dalam mengkonsumsi herbal, (2)Menganalisis proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dalammengkonsumsi herbal, (3) Menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut produk herbal, dan (4) Menganalisis adanya perbedaan antara karakteristikkonsumen herbal dengan proses keputusan pembelian.
Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari observasi langsung dan penyebaran kuesioner kepada responden serta data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, buku, majalah, internet dan penelitian terdahulu. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan jumlah responden ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis, Customer Satisfaction Index, dan Chi Square dengan bantuan alat analisis menggunakan SPSS 16.00 for windows dan Microsoft Excel 2007.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin yang paling banyak mengkonsumsi herbal adalah laki-laki sebanyak 53%, konsumen herbal paling banyak adalah konsumen yang sudah menikah sebanyak 52% dengan usia mayoritas 26-30 tahun sebanyak 34%, konsumen herbal paling banyak memiliki pendidikanterakhir SMA/SMK sebanyak 50% dengan pekerjaan mayoritas adalah pegawaiswasta sebanyak 57% dengan pendapatan rata-rata per bulan Rp.1.000.001-Rp.2.500.000 sebanyak 78%. Hasil analisis IPA menunjukkan bahwa kehalalanproduk memiliki tingkat kepentingan paling tinggi (4.68) dan hasil (manfaat) produkmemiliki tingkat kinerja paling baik (4.15). Hasil analisis CSI menunjukkan bahwatingkat kepuasan konsumen herbal termasuk dalam kriteria puas terhadap atribut-atribut produk herbal yang dikonsumsi (0.766). Hasil analisis chi squaremenunjukkan adanya perbedaan antara karakteristik responden dengan proseskeputusan pembelian yang meliputi sumber informasi mengenai herbal pada tahappencarian informasi, pertimbangan dalam memilih herbal pada tahap evaluasialternatif dan pihak yang paling mempengaruhi serta pengeluaran dalam satu bulanuntuk mengkonsumsi herbal pada tahap keputusan pembelian.
Collections
- UT - Management [3458]