Analisis Pengendalian Mutu Produk Palm Sugar Pada CV Dwi Sarana Mandiri, Tangerang
Abstract
Produk yang berkualitas adalah barang yang tetap stabil sesuai dengan tujuan awal pembuatannya, dan memenuhi keinginan konsumen. Untuk menjaga konsistensi kualitas yang dihasilkan dan sesuai dengan tuntutan pasar, perlu dilakukan pengendalian kualitas (Quality control) atas aktivitas yang dijalani. Oleh karena itu muncul pemikiran untuk menerapkan system yang dapat mencegah timbulnya masalah mengenai kualitas agar kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang kembali.Dwi Sarana Mandiri merupakan salah satu perusahaanFood & Beverages yang bergerak dibidang agroindustri, salah satunya adalah palm sugar.Gula merupakan salah satu bahan pelengkap maupun bahan dasar yang sering digunakan untuk produk makanan dan minuman. Terdapat beberapa jenis gula yang sering digunakan seperti gula tebu, gula aren, gula semut, dan gula kelapa. Palm sugar atau gula aren merupakan gula organik, hasil olahan aren atau nira.semakin banyaknya permintaan pasar akan produk palm sugar, maka tingkat produksi yang harus dilakukan oleh perusahaan akan semakin tinggi.
Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui proses produksi Palm Sugar di CV Dwi Sarana Mandiri dalam usaha menghasilkan palm sugar yang aman untuk dikonsumsi, (2) Menganalisis pengendalian mutu pada proses produksi palm sugar, (3) Mengidentifikasi sebab-sebab potensial yang mempengaruhi mutu produk Palm Sugar di CV Dwi Sarana Mandiri, (4) Mengetahui range sigma pengendalian mutu CV Dwi Sarana Mandiri saat ini. Proses pengendalian mutu yang dilakukan oleh CV Dwi sarana Mandiri dimulai dari proses penerimaan bahan baku, proses produksi, produk akhir, hingga sampai ke tangan konsumen. Setiap kali perusahaan melakukan produksi palm sugar, department Quality Control selalu melakukan pengecekan dalam setiap tahapan prosesnya. Pengecekan ini dilakukan dengan menggunakan SPC (Statistic Quality Control) seperti cekdatasheet, Pareto diagram, P chart, fishbone diagram, FMEA, dan pendekatan Six sigma. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu produk palm sugar sesuai fishbone diagram dan FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) adalah bahan baku yang akan digunakan, ketersediaan dan kesiapan pakai peralatan dan mesin produksi, metode penerjaan produksi harus sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan, dan pengetahuan karyawan akan bagaimana cara produksi yang benar. Dengan menggunakan pendekatan pergeseran jumlah sigma, tingkat sigma yang dicapai oleh Dwi Sarana Mandiri adalah sebesar 3,5 sigma. Artinya masih ada sekitar 666 deffect yang terjadi dalam 1.000.000 produksi barang. Hanya sekitar setengah dari target six sigma yaitu sebesar 6 sigma yang berarti 0 deffect per 1.000.000 produksi barang.
Collections
- UT - Management [3354]