Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi, Farida Ratna
dc.contributor.authorMelliani, Rizki
dc.date.accessioned2023-11-01T06:43:56Z
dc.date.available2023-11-01T06:43:56Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129715
dc.description.abstractPasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian suatu negara, karena pasar modal merupakan sasaran pembentukan modal dan akumulasi dana jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggerakan dana guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Selain itu, pasar modal juga merupakan representasi untuk menilai kondisi perusahaanperusahaan disuatu negara. Karena hampir semua industri disuatu negara terwakili oleh pasar modal. Pasar modal yang sedang mengalami peningkatan (bullish) atau mengalami penurunan (bearish) terlihat dari naik turunnya harga-harga saham yang tercatat yang tercermin melalui suatu pergerakan indeks atau lebih dikenal sebagai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham (perusahaan/emiten) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Nilai Tukar Rupiah,Tingkat Suku Bunga SBI,dan Inflasi Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia pada priode Januari 2006 – Desember 2010. Populasi dari penelitian ini diambil dari data IHSG yang dimulai dari tanggal dasar dalam perhitungan data IHSG, sedangkan sampelnya adalah data IHSG selama 60 bulan terakhir yang dimulai dari bulan Januari 2006 hingga Desember 2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari arsip Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Bursa Efek Indonesia. Analisis yang digunakan pada penelitian ini analisis regresi linear berganda dengan alat pengolahan pada data Sofware Social Packpage For Social (SPSS) 17.0. Dengan menggunakan tingkat signifikan 0,05 untuk Uji F diperoleh hasil uji hipotesis bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terkait. Sedangkan pada uji T dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,025 diperoleh hasil Nilai Tukar Rupiah dan Tingkat Suku Bunga SBI mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap IHSG. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa model regresi mampu menjelaskan dengan baik dan tepat karena memiliki R² sebesar 0,85.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Managementid
dc.titleAnalisis Pengaruh NIlai Tukar, Tingkat Suku Bunga SBI, dan Tingkat Inflasi Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2006 - Desember 2010id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordNilai Tukarid
dc.subject.keywordIHSGid
dc.subject.keywordTingkat Suku Bunga SBIid
dc.subject.keywordInflasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record