Show simple item record

dc.contributor.advisorSumantri, Cece
dc.contributor.advisorTriwulanningsih, Endang
dc.contributor.authorDiniyati, Novita
dc.date.accessioned2023-11-01T06:08:46Z
dc.date.available2023-11-01T06:08:46Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129690
dc.description.abstractInseminasi buatan merupakan teknik beternak modern dan pada pelaksanaannya banyak dilakukan dengan menggunakan semen beku, akan tetapi penggunaan seman beku ini menghadapi beberapa masalah antara lain biaya produksi dan penyimpanan yang cukup tinggi, dalam proses pembekuan kurang lebih 30% spermatozoa akan mati dan spermatozoa yang bertahan hidup umumnya mempunyai fertilitas yang rendah. Hambatan lain yaitu keterbatasan penyediaan nitrogen cair, sehingga penggunaan dan penanganan semen beku di tingkat daerah menghasilkan persentase kebuntingan yang rendah. Cara menangani keterbatasan pada kondisi pedesaan dapat dilakukan melalui penggunaan semen cair yang mudah dan murah untuk didapatkan. Seminal plasma berisi banyak substansi yang merupakan pemacu metabolisme dan beberapa merupakan penghambat metabolisme. Tris sitrat kuning telur sering digunakan sebagai pengencer yang berperan sebagai penyangga yang paling baik. Penelitian ini bertujuan mengkaji kualitas semen cair sapi FH dengan atau tanpa seminal plasma pada konsentrasi kuning telur yang berbeda di suhu ruang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Reproduksi Balai Penelitian Temak Ciawi, Bogor. Penelitian dilaksanakan dari bulan November 2003 sampai bulan Desember 2003. Parameter yang diamati terdiri dari persentase motilitas, persentase spermatozoa hidup, persentase membran plasma utuh dan persentase tudung akrosom utuh. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola factorial 2 x 4, dengan dua perlakuan yaitu semen dengan dan tanpa seminal plasma serta konsentrasi kuning telur yang berbeda (0, 1, 2 dan 3%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara komposisi semen dan konsentrasi kuning telur pada persentase motilitas, spermatozoa hidup, membran plasma utuh dan tudung akrosom utuh. Penggunaan seminal plasma meningkatkan motilitas spermatozoa (p<0,05) pada hari ke-0 dan ke-1, sedangkan penambahan kuning telur meningkatkan motilitas spermatozoa (p<0,01) dari hari ke-0 sampai hari ke-1 dan (p<0,05) pada hari ke-2. Spermatozoa hidup dari semen cair sapi FH yang disimpan di suhu ruang pada penelitian ini tidak dipengaruhi oleh penggunaan seminal plasma, tetapi penambahan kuning telur menunjukkan hasil yang lebih baik (P<0,01) pada hari ke-0 sampai hari ke-1 serta (p<0,05) pada hari ke-2 dan ke-3. Penggunaan seminal plasma mengindikasikan hasil yang lebih baik (p<0,01) terhadap membran plasma utuh pada hari ke-0, begitu juga dengan penambahan kuning telur terhadap pengencer memberikan hasil yang lebih baik (p<0,01) pada hari ke- O sampai hari ke-1 dan (p<0,05) pada hari ke-2.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcPeternakanid
dc.subject.ddcproduksi ternakid
dc.titleEvaluasi semen cair sapi FH dengan atau tanpa seminal plasma pada konsentrasi kuning telur yang berbeda dalam pengencer tris sitrat di suhu ruangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordSemen cair sapiid
dc.subject.keywordseminal plasmaid
dc.subject.keywordkuning telurid
dc.subject.keywordkualitas spermatozoaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record