dc.description.abstract | Seorang investor dalam melakukan kegiatan investasi saham di pasar modal
harus dapat melakukan analisis fundamental dan teknikal agar mendapatkan laba
yang tinggi. Sektor industri barang konsumsi merupakan sektor yang berperan
penting dalam sistem pembangunan Indonesia, saham barang konsumsi memiliki
kinerja pertumbuhan yang tidak surut dan dapat bertahan walau dalam keadaan krisis
ekonomi dikarenakan produk yang dihasilkan adalah kebutuhan masyarakat sehari hari dan sebagian besar merupakan kebutuhan primer yang tidak dapat digantikan.
Penelitian ini mengambil 3 sample perusahaan barang konsumsi yang masuk
dalam Kompas 100. Tiga perusahaan tersebut adalah PT Unilever Tbk, PT Indofood
Sukses Makmur Tbk , PT Kalbe Farma, ketiga perusahaan tersebut merupakan
perusahaan yang selalu bertahan selama periode 2007-2011.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode yang
digunakan dalam penelitian, yaitu metode kuantitatif. Dalam penelitian ini melakukan
analisis fundamental dengan menggunakan pendekatan present value, model
kelipatan laba (Price Earning Ratio, PER) dan Capital Asset Pricing Model (CAPM)
dan analisis teknikal dengan menggunakan Moving Average (MA).
Berdasarkan hasil penelitian, ketiga perusahaan UNVR, INDF dan KLBF
menunjukkan peningkatan karena total penerimaan, laba bersih dan Earning Per
Share (EPS) selalu mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Namun untuk
Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) bergerak. UNVR, INDF dan
KLBF selama lima tahun selalu mengalami kondisi overvalued dimana nilai intrinsic
selalu berada dibawah harga pasar.
Analisis teknikal yang terjadi pada UNVR, INDF dan KLBF menunjukkan
beberapa sinyal jual dan beberapa sinyal beli pada bulan Januari sampai dengan Juni
2012. Analisis teknikal UNVR selama enam bulan pertama tahun 2012 menunjukkan
empat kali sinyal jual dan tiga kali sinyal beli. Hasil analisis INDF selama bulan
Januari sampai dengan Juni menunjukkan tiga kali sinyal jual dan tiga kali sinyal beli
dan hasil analisis teknikal KLBF menunjukkan tiga kali sinyal jual dan tiga kali
sinyal beli. Analisis tren yang terjadi pada UNVR, INDF dan KLBF menunjukkan
tren yang selalu naik pada tahun 2012 sampai dengan 2016. | id |