Analisis strategi promosi agrowisata Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat

Abstract

Salah satu bidang usaha pariwisata berlandaskan pertanian yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan dan didasarkan pada konsep keunikan adalah usaha agrowisata. Jumlah kawasan wisata agro yang ada di beberapa propinsi di Indonesia berjumlah 121. Banyaknya pihak yang bergerak di bisnis ini mengakibatkan semakin ketatnya kompetisi. Tingginya persaingan yang terjadi di dalam industri wisata agro menyebabkan setiap pelaku bisnis harus memiliki strategi yang tepat dalam memasarkan produk atau jasanya. Hal tersebut bertujuan agar pelaku bisnis dapat mengamankan pasar dan merebut pangsa pasar pesaing. Taman Wisata Mekarsari (TWM) yang terletak di Cileungsi, Bogor, adalah satu dari puluhan wisata agro yang ada di Jawa Barat. Hingga tahun 2003, ternyata tingkat kunjungan di TWM berfluktuasi dan mengalami penurunan drastis di tahun 1998 akibat krisis moneter. Namun, mulai tahun 2004 terjadi kenaikan angka kunjungan dan di tahun 2006 terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan sebesar 129 persen. Peningkatan tersebut dilatarbelakangi dengan adanya reposisi yang dilakukan perusahaan sejak tahun 2004 dengan merubah image dari Taman Buah Mekarsari (TBM) menjadi Taman Wisata Mekarsari (TWM) TWM diharapkan dapat mencapai target jumlah pengunjung di tahun 2007 sebesar 1.080.000 pengunjung dalam satu tahun, meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya Penetapan target tersebut menuntut perusahaan untuk segera memperbaharui strategi promosinya, karena pelaksanaan kegiatan promosi yang selama ini dilakukan oleh perusahaan, ternyata tidak berdampak pada pencapaian angka satu juta kunjungan. Pada kenyataannya, perusahaan memang menginginkan adanya strategi promosi baru yang dapat mengkomunikasikan produk TWM kepada masyarakat dengan lebih efektif lagi agar target 2007 dapat tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan kegiatan promosi yang paling sesuai untuk target operasi promosi potensial TWM, yaitu sekolah dan institusi, berdasarkan tujuan promosinya; menganalisis faktor-faktor kendala dan pendukung perusahaan dalam menentukan strategi promosi; serta merumuskan strategi promosi yang sesuai berdasarkan kendala dan pendukung yang ada. Penelitian dilakukan di Taman Wisata Mekarsari yang beralamat di Jalan Raya Cileungsi Jonggol Km. 3, Cileungsi, Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan mempertimbangkan bahwa Taman Wisata Mekarsari merupakan salah satu agrowisata yang cukup terkemuka dan terus berkembang di wilayah Jawa Barat. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan, berupa data hasil wawancara dan pengisian kuesioner responden pilihan, yaitu Manajer Marketing dan Public Relations (PR) serta Staf Marketing dan Public Relations (PR) TWM. Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer, yaitu data data yang didapat dari literatur-literatur ataupun dari instansi-instansi terkait. Data sekunder diperoleh juga dari data yang dimiliki perusahaan (company profile perusahaan dan dokumen perusahaan), Biro Pusat Statistik, dan internet. Untuk mendapatkan hasil yang akurat mengenai prioritas program promosi mana yang tepat bagi perusahaan, maka digunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai alat analisis dan diproses dengan menggunakan software expert choice 2000 dan kalkulator sebagai alat bantu hitung manual.