Show simple item record

dc.contributor.advisorWiryawan, Komang G.
dc.contributor.advisorMuktiani, Anis
dc.contributor.authorSakinah, Diana
dc.date.accessioned2023-10-31T23:37:58Z
dc.date.available2023-10-31T23:37:58Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129409
dc.description.abstractPenggunaan antibiotik pada saat ini sudah banyak digantikan karena secara memberikan pengaruh negatif terhadap ternak. Selain meninggalkan residu, antibiotik juga dapat menyebabkan adanya resistensi terhadap mikroba pathogen. Kombinasi probiotik dan sintesis minerai organik diharapkan dapat menghasilkan probiotik bennineral. Keuntungan pemakaian probiotik bermineral yaitu selain dapat mengatasi masalah defisiensi mineral dalam pakan, juga dapat menggantikan pernberian antibiotik terhadap ternak karena probiotik bersifat sebagai stimulator bagi pertumbuhan mikroba rumen yang menguntungkan dan sebagai inhibitor bagi pertumbuhan mikroba pathogen di dalam saluran pencemaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi campuran probiotik bermineral yang tepat sebagai rekomendasi teknis penggunaan di lapangan, yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan pakan pada temak ruminansia. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan ransum probiotik bennineral yang digunakan adalah: 1. Kontrol (K) : Ransum standar (tanpa penambahan probiotik), 2. Perlakuan (A) : K + Probiotik tanpa bermineral (Sc tanpa mineral+ Zn proteinat + Ao-tanpa mineral), 3. Perlakuan (B) : (K + Sc tanpa mineral + Zn proteinat + Ao-Cr), 4. Perlakuan (C) : (K + Sc tanpa mineral+ Zn proteinat + Ao-Cr + Ao-Se). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Penelitian ini menggunakan domba lokal Priangan lepas sapih sebanyak 16 ekor. Penelitian dilakukan selama 6 minggu dengan masa adaptasi domba terhadap ransurn perlakuan selama 2 minggu, dimulai dari Juli sampai Agustus 2004 dan bertempat di laboratorium lapang ruminansia kandang B. Peubah yang diamati meliputi produksi VF A, NH3 , dan kecemaan zat makanan ransum. Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa suplementasi probiotik bennineral tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi VF A total, produksi NH3, kecernaan protein kasar, kecemaan serat kasar dan nilai TDN tetapi nyata (P<0,05) meningkatkan kecernaan lemak kasar. Rataan kecernaan lemak berbeda nyata antara kontrol dengan perlakuan A, B, dan C, sedangkan antara perlakuan A, B dan C tidak berbeda nyata. Suplementasi probiotik bermineral dapat meningkatkan fermentabilitas pakan. Kornbinasi campuran probiotik bennineral terbaik adalah perlakuan C yang merupakan campuran probiotik bennineral Zn, Cr dan Se.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcDombaid
dc.subject.ddcProbiotikid
dc.subject.ddcZat makananid
dc.titleKajian Suplementasi Probiotik Bermineral terhadap Produksi VFA, NH3 dan Kecernaan Zat Makanan pada Dombaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordprobiotikid
dc.subject.keywordmineral organikid
dc.subject.keywordVF Aid
dc.subject.keywordNH3id
dc.subject.keywordin vivoid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record